Oknum TNI dan Pelakor Bakar Istri Sah

Alasan Kopda A Lakukan Hubungan Badan dengan Selingkuhan Saat Ingin Bakar Jasad istri: Biar Tenang

Terungkap alasan Kopda Andranto sempat-sempatnya lakukan hubungan badan dengan Listiani, Selingkuhannya di tengah perjalalanan menghilangkan jejak.

Editor: Kartika Aditia
TribunManado
Ilustrasi Selingkuh. Alasan Kopda A Lakukan Hubungan Badan dengan Selingkuhan Saat Ingin Bakar Jasad istri: Biar Tenang 

Usai deselidiki barulah terungkap jika jasad yang ditemukan tersebut adalah Pipiet yang merupakan istri sah dari anggota TNI bernama Kopral Dua (Kopda) Andrianto.

Dilansir dari TribunMedan.com, Kopda Andrianto merupakan anggota TNI Angkatan Laut yang bertugas sebagai Juru Navigasi 2 KRI Ahmad Yani 351.

Ia telah menikah dengan istrinya selama sembilan tahun dan dikaruniai dua orang anak perempuan.

Rumah tangga Kopda Andrianto hancur setelah ia memilih selingkuh dengan Listiani Agustina.

Korban Ternyata Sedang Mengandung

Kapolres Bangkalan AKBP Wiwit Ari Wibisono menyebut korban bernama Pipiet Dian Lestari merupakan seorang ibu warga Surabaya yang memiliki dua orang anak.

Korban dugaan pembunuhan tersebut bernama Pipiet Dian Lestari yang beralamat di Jalan Ronggowarsito Tengah, RT 2 RW 10.

Pipiet adalah istri dari anggota TNI yang menikah kurang lebih 9 tahun silam di Solo, Jawa Tengah.

Almarhumah Pipiet sudah memiliki dua anak perempuan berumur 8 dan 4 tahun.

Tetangga korban mengatakan, almarhumah Pipiet tinggal bersama suaminya di kompleks Kampung 100.

Namun, setiap hari selalu datang ke rumah orangtuanya yang ada di Jalan Ronggowarsito Tengah RT 2 RW 10, untuk mengantarkan anaknya sekolah.

"Setiap hari datang kesini ngatar anaknya sekolah. Setelah itu biasanya juga belanja jajanan frozen untuk dijual lagi," kata Kartini (70), Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Kasus Jessica Wongso Dinilai Janggal, Hotman Paris Tantang Ahli Forensik Kimia Ungkap Teori Sianida

Di mata warga, terutama kalangan ibu-ibu PKK, Pipiet dikenal baik.

Pipiet sendiri aktif mengikuti setiap kegiatan PKK di kampung tersebut.

"Ibu-ibu PKK merasa kehilangan. Padahal tanggal 6 Mei 2023, rencana ibu-ibu PKK akan mengadakan halalbihalal di kampung, untuk itu ibu-ibu PKK merasa kehilangan. Dia orangnya baik sekali," jelas Kartini.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved