Duel Maut di Bengkulu Selatan
2 Bulan Pasca Kasus Duel Maut Tewaskan 3 Warga Bengkulu Selatan, Kapolres: Masih Lakukan Pendalaman
Peristiwa kelam perkelahian duel maut yang merenggut tiga nyawa yakni, dua bersaudara Dudi Sunsari (40) dan Jono (41) warga Desa Padang Mumpo Kecamata
Penulis: Ahmad Sendy Kurniawan Putra | Editor: Hendrik Budiman
Laporan Reporter TribunBengkulu.Com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra
TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Peristiwa duel maut yang merenggut 3 nyawa yakni, dua bersaudara Dudi Sunsari (40) dan Jono (41) warga Desa Padang Mumpo Kecamatan Pino, serta Kani Hartono (44) warga Desa Batu Kuning Kecamatan Ulu Manna sudah 2 bulan ditangani Polres Bengkulu Selatan.
Namun, hingga saat ini belum ada kesimpulan dari pihak kepolisian, padahal Polres Bengkulu Selatan telah melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
Bahkan, belum ada tersangka yang ditetapkan oleh Penyidik Polres Bengkulu Selatan yang sebelumnya telah melakukan reka ulang adegan untuk mengetahui secara detail kronologinya.
Akan tetapi, dari hasil reka ulang itu juga masih belum ada kesimpulannya.
Baca juga: Polisi Belum Tetapkan Tersangka Duel Maut 2 vs 2 Tewaskan 3 Warga Bengkulu Selatan
Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Florentus Situngkir, S.IK menuturkan, jika sampai kini pihaknya terus melakukan pendalaman lebih lanjut terhadap peristiwa perkelahian itu.
Dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan gelar perkara di Polda Bengkulu untuk menentukan kesimpulan penyelidikan perkara.
Gelar perkara dilakukan di Polda Bengkulu karena beberapa alasan dan pertimbangan.
"Akan dilakukan gelar perkara dulu di Polda. Tunggu nanti hasil gelar, kami akan lakukan proses lagi untuk menyimpulkan perkara ini," kata Kapolres, Kamis (5/10/2023).
Kronologi Kejadian
Duel maut dua lawan dua menewaskan 3 warga di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu, Senin (14/8/2023).
Peristiwa duel maut dua lawan dua ini terjadi pada pukul 09.47 WIB, di lokasi hamparan Sawah Ulu Kurawan Desa Sebilo Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan.
Kepala Desa Ganjuh Yayan Maryadi membenarkan kejadian perkelahian antara dua keluarga berujung maut tersebut.
Saat ini pihaknya bersama dengan personel TNI-Polri tengah menuju lokasi untuk melakukan evakuasi terhadap korban duel yang meninggal dunia.
"Benar ada. Tapi untuk korban belum jelas siapa. Yang baru tau ini, Jono dan Dodi itu saudara merupakan warga Desa Padang Mumpo. Dan informasi 2 lagi Warga Desa Batu Kuning, tapi belum tahu namanya," ungkap Yayan.
Sementara, untuk menuju lokasi duel maut itu harus membutuhkan kendaran khusus yang telah dimodifikasi.
"Jauh lokasi kejadian. Hanya bisa dijangkau menggunakan kendaraan khusus yang telah dimodifikasi," jelas Yayan.
Informasi sementara diperoleh, dari keempat orang yang terlibat perkelahian ini, 3 di antaranya meninggal dunia dan satu orang lagi masih hidup namun dalam kondisi kritis.
Sedangkan penyebab perkelahian yang melibatkan antar 2 keluarga ini belum diketahui pasti.
"2 orang bersaudara Jono dan Dodi meninggal dunia. Yang dua bersaudara lagi satu meningal satu dalam kondisi luka-luka," kata Yayan.
Saling Klaim Lahan Berujung Duel Maut
Pemicu duel maut antara Kani - Iin yang merupakan ayah dan anak dengan Jono-Dodi kakak adik diduga kuat karena permasalahan lama, saling klaim lahan persawahan.
Bahkan permasalahan ini sempat dimediasi namun gagal karena kedua keluarga keukeh dengan pendapatnya masing-masing.
Warga Desa Batu Kuning Ardianto menerangkan, pemicu perkelahian berujung maut ini diduga masih faktor permasalahan lama, yaitu saling klaim lahan sawah.
"Kalau cerita-ceritanya permasalahan lama. Saling akui lahan persawahan tempat lokasi kejadian tersebut," kata Ardianto yang juga merupakan Kades Batu Kuning Terpilih yang letak desanya bertetanggaan dengan desa yang menjadi TKP duel maut antara dua keluarga ini.
Sepengetahuannya juga, lahan persawahan tersebut memang milik keluarga Kani. Namun, kata Jono persawahan tersebut sudah dijual oleh salah seorang keluarga Kani.
Kemudian, permasalahan tersebut dilanjutkan pembuktian dengan memanggil orang yang diduga menjual lahan tersebut.
Setelah dipanggil dan dipertemukan, keluarga Kani yang disebut-sebut sudah menjual lahan sawah itu membantah pernyataan Jono, dan mengaku tidak pernah menjual lahan sawah ke Jono.
"Kalau ceritanya sawah tersebut sudah dibeli oleh orang tua Jono dari salah satu saudara Kani. Setelah dipertemukan dengan saudara Kani yang disebut menjual lahan kepada keluarga Jono, saudara Kani ini menyatakan tidak pernah menjualnya. Nampaknya, saling tidak terima terjadilah perkelahian ini," jelas Ardianto.
Kakak Adik Tewas
Ternyata tiga korban meninggal dunia usai duel maut antar 2 keluarga ini, dua di antaranya adalah kakak adik yaitu Dodi dan Jono warga Desa Padang Mumpo .
Sementara dua korban lagi ayah dan anak warga Desa Batu Kuning Kabupaten Bengkulu Selatan.
Sang ayah bernama Kani meninggal dunia dan anaknya bernama Iin kritis karena mengalami sejumlah luka yang berasal dari senjata tajam.
Iin yang dalam kondisi kritis kini dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah (RSHD) Manna.
Peristiwa duel maut ini terjadi pada pukul 09.47 WIB, di lokasi hamparan Sawah Ulu Kurawan Desa Sebilo Kecamatan Pino Kabupaten Bengkulu Selatan.
Informasi terbaru diperoleh Reporter TribunBengkulu.com di lapangan, perkelahian berujung maut ini diduga dipicu konflik lama antara dua keluarga, yaitu soal perebutan batas lahan.
Duel Maut di Bengkulu Selatan
Duel Maut
bengkulu selatan
Polres Bengkulu Selatan
TribunBreakingNews
breaking news bengkulu
breaking news
Running News
| Jaksa Tuntut Terdakwa Duel Maut Dua Lawan Dua di Bengkulu Selatan Hukuman 10 Tahun Penjara |
|
|---|
| Fakta Baru Terungkap saat Persidangan Duel Maut Tewaskan 3 Warga Bengkulu Selatan |
|
|---|
| Ternyata Ini Pemilik Sah Lahan Sawah yang Jadi Pemicu Duel Maut Tewaskan 3 Warga di Bengkulu Selatan |
|
|---|
| Polisi Mediasi Konflik Lahan Sawah Tewaskan 3 Warga di Bengkulu Selatan, Panggil 2 Keluarga |
|
|---|
| Polisi Dalami Keterlibatan Orang Lain Usai Tetapkan Een Tersangka Duel Maut di Bengkulu Selatan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Reka-Ulan-BS.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.