Angka Kasus DBD di Provinsi Bengkulu Melonjak Drastis, Dinkes Sebut Akibat Pengaruh Cuaca

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Saat ini, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bengkulu melonjak bila dibandingkan dengan Agustus 2023 lalu.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menjelaskan salah satu faktor penyebab tingginya kasus DBD ini yakni seiring dengan cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini. 

"Kita upaya pencegahan untuk peningkatan kasus DBD. Terutama saat ini, siklus perubahan cuaca. Dari kemarau yang panjang, lalu ada hujan ini biasanya banyak penampungan air, " kata Herwan. 

Diketahui, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu mencatat sejak Agustus hingga September ditemukan ada sebanyak 436 kasus. 

"Sementara itu, sejak awal tahun hingga September 2023 lalu ditemukan sebanyak 875 warga yang mengidap penyakit DBD," paparnya. 

Baca juga: 1.300 Hektare Sawah di Seluma Bengkulu Alami Kekeringan, 300 Hektare Dipastikan Gagal Panen

Jumlah tersebut melonjak drastis dibandingkan bulan sebelumnya, tingginya kasus DBD di Provinsi Bengkulu.

Hal ini seiring dengan terjadinya fenomena elnino yang membuat kembang biak nyamuk DBD jadi lebih cepat dan ganas.

"Sebagai upaya antisipasi meluasnya kasus DBD, kita lakukan aksi pencegahan, " tukasnya. 

Untuk itu, pihaknya menyiapkan langkah pencegahan dengan rutin melakukan skrining dan fogging di pemukiman warga yang terkena DBD.

Selain itu warga diminta agar mewaspadai gigitan nyamuk, penyebab penyakit DBD ini dengan menjaga kebersihan lingkungan.