Kebakaran Stockpile Batubara di Bengkulu

Keluhan Warga RT 14 Teluk Sepang di Kota Bengkulu: Air Kekurangan, Asap Kebanyakan

Azmawati maupun Nahuya meminta kepada pihak yang terkait, apakah pihak perusahaan ataupun pemerintah untuk memberikan mereka bantuan.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Kondisi RT 14 RW 01 Kelurahan Teluk Sepang di Kota Bengkulu, Kamis (19/10/2023). Warga di sini mengeluhkan kekurangan air, dan asap dari kebakaran stockpile batubara. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Warga RT 14 RW 01, Kelurahan Teluk Sepang Kota Bengkulu mengeluhkan sumur mereka yang kekeringan di musim kemarau ini.

Beberapa warga mengaku mereka juga berlangganan air PDAM. Namun, sudah satu minggu ini air PDAM tersebut mati.

Sumur yang ada juga sudah kekeringan, dan airnya juga berwarna kuning sehingga tidak layak untuk diminum.

"Terakhir merebus hari ini. Tidak ada lagi, kemana mau mencari air," kata salah satu warga, Nahuya kepada TribunBengkulu.com, Kamis (19/10/2023).

Warga lain, Azmawati juga mengatakan air di rumahnya juga sudah kekeringan, terutama air sumur.

Dikatakan Azmawati, yang tidak kekurangan di rumahnya adalah asap kebakaran dari stockpile batubara, yang memenuhi rumah Azmawati siang ataupun malam.

"Air kekurangan asap kebanyakan. Tenggorokan gatal," kata Azmawati.

Atas kesulitan-kesulitan yang dirasakan warga ini, baik Azmawati maupun Nahuya meminta kepada pihak yang terkait, apakah pihak perusahaan ataupun pemerintah untuk memberikan mereka bantuan.

Terutama bantuan untuk air bersih, dan juga mencegah kebakaran stockpile batubara terjadi lagi.

"Kalau bisa bantulah kami," ungkap Azmawati.

Pantauan TribunBengkulu.com, lokasi stockpile batubara ini sendiri berjarak sekitar 20 meter dari perumahan warga. Stockpile batubara ini terlihat menggunung dan memiliki jumlah yang cukup besar.

Karena cuaca panas, stockpile batubara ini kemudian terbakar, dan asap beserta debunya menyebar ke perumahan dan terhirup oleh warga.

Saat asap ini menyebar menutup di rumah, warga hanya bisa menutup seluruh bagian rumah agar asap yang masuk sedikit berkurang.

Jika keluar rumah saat ada kebakaran, maka warga terpaksa harus menggunakan masker.

Baca juga: Terbaring Lemah, Begini Kondisi Korban Terpapar Asap Kebakaran Stockpile Batubara di Kota Bengkulu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved