Suami Bunuh Istri di Kepahiang

Cerita Ketua RW soal Keseharian Pelaku Pembunuhan Istri di Kepahiang, Tinggalkan Anak Masih Balita

Sosok keseharian terduga pelaku pembunuhan istri di Kelurahan Tebat Karai Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Ketua RW 3 Kelurahan Tebat Karai Haris Pansuri saat diwawancara soal kasus suami bunuh istri di Kepahiang, Minggu (22/10/2023). Korban tinggalkan 2 anak salah satunya masih balita. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, KEPAHIANG - Sosok keseharian terduga pelaku pembunuhan istri di Kelurahan Tebat Karai Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu.

MA (44) diduga menghabisi nyawa sang istri Ayu (42) dengan cara menikam korban menggunakan senjata tajam jenis pisau dapur, Minggu siang (22/10/2023).

Pembunuhan sang istri ini dipicu cekcok pertengkaran suami istri yang bermula saat korban menegur pelaku untuk tidak merokok dalam kamar.

Suami yang tersinggung ditegur langsung marah. Terlebih lagi saat mendengar sang istri meminta cerai amarah MA semakin meluap sehingga langsung mengambil pisau dapur lalu menikam korban. 

Ketua RW 3 Kelurahan Tebat Karai Kecamatan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Haris Pansuri, menceritakan keseharian MA dan Ayu di lingkungan Kelurahan Tebat Karai. 

Suami istri ini sehari-hari bekerja serabutan. Kadang terduga pelaku bekerja di mebel kayu. 

"Kadang suaminya (terduga pelaku, red) berkebun, istrinya juga kadang ikut suaminya berkebun," ungkap Haris saat diwawancarai, pada Minggu (22/10/2023). 

Lanjut Haris, selama tinggal di Kelurahan Tebat Karai, tepatnya di RT 5 RW 3 keduanya ini tidak pernah terlihat ribut ataupun cek-cok. 

Keduanya juga tinggal di rumah orangtua dari terduga pelaku. Keduanya juga sudah memiliki dua orang anak laki-laki. 

"Satu masih kecil balita, satu lagi sudah masuk Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sejauh ini juga keduanya tidak ada laporan akan bercerai," jelas Haris. 

Ditanya apakah terduga pelaku memiliki ganggu jiwa atau tidak, Haris menjelaskan dirinya tidak tahu. 

Selama ini, saat ia mengajak berbicara terduga pelaku ia terlihat seperti orang normal. 

"Selama ini normal-normal saja kalau berbicara dengan dia (terduga pelaku, red), tidak tahu kalau dia ini ada sakit jiwa atau tidak," ungkap Haris. 

Baca juga: Detik-detik Polisi dan Warga Amankan Pelaku Pembunuhan Istri di Kepahiang, Berlangsung Dramatis

Kronologi Kejadian

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved