Tragedi Jembatan Kaca Pecah di Banyumas

Pilunya Nasib Anak Korban Tragedi Jembatan Kaca, Niat Ingin Beri Kejutan, Sang Ibu Justru Tewas

Kisah pilu FA (49) niat ingin beri kejutan, sang ibu justru tewas saar berwisata di Jembatan Kaca The Geong.

|
Penulis: Yuni Astuti | Editor: Kartika Aditia
Kolase TribunBengkulu.com/Kompas.com
Kolase foto Jembatan Kaca The Geong di Banyumas. Pilunya FA Ingin Beri Kejutan, Sang Ibu Justru Tewas dalam Tragedi Jembatan Kaca The Geong Pecah 

TRIBUNBENGKULU.COM - Pilunya nasib anak korban tragedi jembatan kaca pecah di Banyumas.

Pasalnya, anak korban berinisial FA (49) yang tewas dalam insiden tersebut berniat ingin memberi kejutanterhadap ibunya.

Namun sang ibu justru tewas di objek wisata tersebut.

Seperti yang diketahui, pecahnya jembatan kaca The Geong yang berlokasi di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada Rabu (25/10/2023).

Dibalik tragedi pecahnya jembatan kaca The Geong ini, ada kisah pilu yang dialami anak korban.

Kala itu sang anak ngin memberikan kejutan kepada FA karena dirinya telah diterima kerja.

Namun sayangnya ketika anak FA itu menyusul ke jembatan The Geong, sang ibu telah meninggal dunia.

Cerita pilu ini disampaikan oleh Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus Eko Purnomo.

Eko mengatakan jika dirinya sempat bertemu dengan anak dari korban FA di loket pintu masuk ketika akan mengevakuasi korban ke rumah sakit.

Baca juga: Bocah SD yang Hanyut di Sungai Lemau Bengkulu Tengah Ditemukan Terdampar Pinggir Pantai

Ketika itu Eko mengatakan jika sagn anak datang menggunakan motor bersama dengan temannya.

Sementara sang ibu telah lebih dulu datang ke wisata jembatan The Geong bersama rombongan yang berjumlah 11 orang.

Dan disitulah anak dari korban FA bercerita pada Eko jika dia ingin memberikan kejutan pada sang ibu.

"Anaknya cerita bahwa hari ini mau bikin kejutan untuk ibunya karena diterima kerja. Saya ketemu di depan loket waktu mau ngantar korban kedua," kata Eko dilansir dari Kompas.com, Kamis (26/10/2023).

Saat itu Eko mengatakan pada temannya untuk tidak memberitahu sang anak jika ibunya meinggal dunia karena informasinya belum pasti.

"(Mau memberi) kejutannya mungkin di sini (lokasi kejadian), sampai sini dengar ibunya jatuh meninggal dunia. Padahal saya sudah kasih tahu teman-teman jangan diberi tahu dulu, karena belum jelas," ujar Eko.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved