Suami Bunuh Istri di Kepahiang

Kasus Suami Bunuh Istri Perkara Rokok di Kepahiang Dihentikan, Polisi: Pelaku Tunggal dan Meninggal

Polisi sebut alasan kasus suami bunuh istri perkara rokok di Kepahiang dihentikan, Pelaku tunggal dan meninggal dunia.

Panji Destama/ Tribunbengkulu.com
Kasat Reskrim Polres Kepahiang, IPTU Doni Juniansyah, menjelaskan alasan pihaknya menghentikan kasus suami bunuh istri di Kepahiang perkara rokok, pada Senin (30/10/2023). 

"Dirinya (tersangka, red) sudah dirawat secara intensif di RSUD Kepahiang, sejak Minggu sore kemarin," tutupnya. 

Untuk diketahui, sejak dirawat di RSUD Kepahiang, tersangka dalam keadaan kritis dan sempat mengalami muntah-muntah.

Tersangka juga kehilangan suaranya dan sakit di bagian tenggorokan. 

Motif Karena Handphone dan Meminta Cerai

Kasus suami bunuh istri di Kepahiang, yang terjadi di Kelurahan Tebat Karai, Kecamatan Tebat Karai, beberapa waktu lalu. 

Kasat Reskrim Polres Kepahiang, IPTU Doni Juniansyah mengatakan, pihaknya belum melakukan pemeriksaan resmi. 

Karena kondisi pelaku memang belum membaik, yang saat ini masih dalam perawatan medis di RSUD Kepahiang. 

"Pelaku sudah kita minta keterangan, setelah pelaku sadar, dari keteranganya, pelaku cemburu," ungkap Doni saat diwawancarai, pada Kamis (26/10/2023). 

Sebelum kejadian tersebut pelaku kerap melihat sang istri sedang bermain handphone. 

Namun saat korban bermain handphone, korban kerap menghindar dari pelaku. 

Lalu setiap pelaku hendak memeriksa handphone korban, handphone tersebut selalu diambil oleh korban. 

"Selain itu juga korban kerap meminta bercerai dengan pelaku," jelasnya. 

Puncak kejadian penusukan terhadap istri pelaku ini, saat korban menegur pelaku untuk tidak merokok di dalam kamar. 

Akhirnya kedua belah pihak terlibat cek-cok, hingga korban ditusuk dengan pelaku di bagian perut sebelah kanan dan dada sebelah kiri. 

"Untuk saat ini pelaku masih dilakukan perawatan di RSUD dengan dijaga personil kita, semoga pelaku cepat pulih. Saat ini juga proses hukum juga sedang berjalan, pasca keluarga korban melaporkan kejadian ini ke kita," tutupnya. 

Kronologi Kejadian

Setelah menjalani perawatan medis di RSUD Kepahiang, akhirnya Kronologi lengkap pelaku pembunuhan istri sendiri di Kepahiang terungkap. 

Kronologi pembunuhan istri di Kepahiang, perkara merokok di dalam kamar hingga meminta cerai itu, diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Kepahiang, IPTU Doni Juniansyah. 

Setelah pihaknya memanggil saksi-saksi serta meminta keterangan dari pelaku yang kondisi kesehatannya mulai membaik. 

"Pihak keluarga juga sudah melaporkan kejadian ini ke pihak kami, untuk ditindaklanjuti," ungkap Kasat Reskrim Polres Kepahiang, IPTU Doni Juniansyah, saat dihubungi pada Senin (23/10/2023). 

Hasil dari keterangan saksi yang diminta keterangan oleh pihaknya ini, kejadian itu terjadi sekitar Pukul 12.15 WIB, pada Minggu 22 Oktober 2023.

Korban dan pelaku saat itu sedang berada di dalam kamar rumah milik orang tua pelaku di Lantai 2. Saat itu korban menegur pelaku untuk tidak merokok di dalam kamar. 

"Dari keterangan pelaku juga, saat itu pelaku cemburu kepada korban, karena pelaku mencurigai korban selingkuh," tuturnya. 

Doni menjelaskan, Pelaku sempat hendak mengambil handphone milik korban, namun korban tak memberikannya. 

Akhirnya antara pelaku dan korban bertengkar, dalam pertengkaran itu korban meminta cerai kepada pelaku. 

"Pelaku yang tersulut emosi mengambil pedang yang ada dikamar dan pisau yang ada di dapur hingga menusuk korban," tuturnya. 

Usai menusuk korban, pelaku langsung mengambil racun rumput, lalu menuangkan ke dalam gelas dan meminumnya. 

Pelaku juga melukai dirinya dengan senjata tajam jenis pisau, di bagaian dada sebelah kanan. 

"Saat mau diamankan pelaku memegang senjata tajam jenis pedang dan pisau di kedua tangannya, kami dan warga juga sempat bernegosiasi dengan pelaku," kata Doni. 

Pelaku sempat mengancam warga dan polisi dengan senjata tajam yang dipegangnya. Sekitar satu jam melakukan negosiasi. 

Orang tua pelaku membujuk pelaku untuk menyerahkan senjata tajamnya, lalu warga dan polisi langsung mengamankan pelaku. 

"Namun sebelum pelaku diamankan, warga dan pihak kami mengevakuasi korban untuk dibawa ke RSUD Kepahiang, namun nyawa korban sudah tak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia," tutupnya. 

Pelaku yang berhasil diamankan ini, juga langsung dibawa ke RSUD Kepahiang, untuk mendapatkan perawatan, saat ini pelaku mulai berangsur pulih. 

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved