Aksi Gadis Muda di Bengkulu Ngaku Pegawai Bank Tipu Puluhan Juta, Ternyata Sudah 5 Bulan Beraksi

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - VDS (20) gadis muda di Bengkulu ngaku pegawai bank, untuk lakukan penipuan senilai puluhan juta sudah 5 bulan beraksi.

Hal tersebut diakui pelaku VDS (20) yang merupakan warga asal Desa Lawang Agung Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu, saat dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.

Jika dihitung dari penangkapan terhadap pelaku, artinya pelaku sudah memulai aksi penipuan dengan modus mengaku pegawai bank tersebut sejak bulan Maret 2023.

Sedangkan pelaku sendiri diketahui memang pada tahun 2022 lalu memang masih berstatus sebagai pegawai bank yang ada di Kota Bengkulu.

Baca juga: BREAKING NEWS: Pelajar di Kepahiang Dilaporkan Hilang, Pakai Seragam Sekolah saat Tinggalkan Rumah

Hanya saja tahun 2022 tersebut merupakan tahun terakhir bagi pelaku bekerja sebagai pegawai bank.

"Dia ini memang sebelumnya pernah bekerja di bank, namun sudah resign atau mengundurkan diri pada bulan Desember 2022 lalu," ungkap Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono, melalui Kapolsek Ratu Agung, IPTU Edi H Purba, Kamis (2/11/2023).

Dari informasi sementara yang diperoleh pihak kepolisian, pelaku mengaku sudah ada lebih dari 6 orang yang menjadi korban pelaku.

Semua korban tidak memiliki hubungan dengan pelaku, melainkan para korban kenal dengan pelaku, saat pelaku masih bekerja sebagai salah satu pegawai bank yang ada di Kota Bengkulu.

"Saat menemui para korban, untuk meyakinkan korban, pelaku masih memakai atribut seperti ID card yang didapat pelaku saat masih bekerja di salah satu bank yang ada di Bengkulu," ujar Edi.

Modus Pelaku

Salah satu korban penipuan Gadis muda di Bengkulu, ngaku karyawan bank dijanjikan pencairan pinjaman bank sebesar Rp 300 juta.

Korban yang dijanjikan pencairan pinjaman bank sebesar Rp 300 juta tersebut, bernama Dadan (37) warga asal Desa Karang Anyar Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara.

Pelaku yang mengaku karyawan bank tersebut menjanjikan akan membantu korban mencairkan pinjaman korban di bank dengan nominal Rp 300 juta.

Pelaku berjanji akan mempermudah seluruh proses persyaratan sampai pencairan pinjaman di bank tersebut cair.