Mahasiswa Ditemukan Tewas di Kosan Bali
Awal Mula Penemuan Jasad Mahasiswa Asal Medan yang Tewas Mengenaskan di Kamar Kosan di Bali
Penemuan jasad mahasiswa asal medan di dalam kamar kos di Bali viral di media sosial hingga bikin heboh.
Lebih lanjut, AKP I Ketut Sukadi menerangkan bahwa korban ditemukan dalam kondisi terlilit oleh tali tampar ikat.
Baca juga: Kompolnas Soroti Peran 4 oknum Polisi dalam Kasus Subang, Singgung Kode Etik hingga Ancaman Pidana
“Setelah petugas kepolisian datang dan kamar kos dibuka dengan bantuan tukang kunci karena terkunci dari dalam. Saat ditemukan, korban dalam keadaan terlilit tali tampar ikat di dalam kamar kosnya,” ungkap Kasi Humas, Rabu 22 November 2023.
Tubuh korban ditemukan tergantung dengan posisi bersandar di pintu kamar. Sementara kedua kakinya disebut menyentuh lantai.
Selain itu, hidung korban dikatakan mengeluarkan darah, adanya proses pembengkakan, dan kulit korban mengeluarkan cairan.
“Korban tergantung nyandar di pintu kamar dengan kedua kaki nyentuh lantai. Korban sudah mengeluarkan darah dari hidung dan mayat ditemukan proses pembengkakan dan kulit mengeluarkan cairan,” jelasnya.
Apabila menurut penjelasan dari postingan akun Instagram sang kakak yakni @monalisanababan_, disebutkan bahwa alat kelamin sang adik pecah dan mengeluarkan darah. Selain itu juga, engsel siku tangan bergeser.
Setelah penemuan mayat tersebut, sempat pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi.
Pihak keluarga, kata Kasi Humas, hanya mengizinkan jenazah mendapat tindakan suntik formalin.
“Pada saat penanganan awal pihak Kepolisian, orangtua korban membuat surat pernyataan tidak memberikan persetujuan untuk melakukan autopsi terhadap jenazah dan hanya mengizinkan dilakukan tindakan suntik formalin terhadap korban,” ungkapnya pada Rabu, 22 November 2023.
Keluarga korban juga dikatakan setuju bahwa jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di Medan, Sumatera Utara yang tertuang dalam surat pernyataan.
“Serta pengiriman jenazah ke kampung halaman yang dituangkan dalam surat pernyataan dari orangtua korban, juga orangtua korban siap menerima segala bentuk konsekuensi yang akan timbul di kemudian hari,” imbuh AKP I Ketut Sukadi.
Namun, setibanya jenazah korban di Medan, orang tua korban justru mencabut surat pernyataan penolakan autopsi jenazah.
AKP I Ketut Sukadi menerangkan, keluarga korban meminta dilakukan autopsi terhadap korban di RS Bhayangkara Medan.
“Dan saat jenazah korban sampai di Medan, orangtua korban mencabut surat pernyataan penolakan autopsi jenazah korban yang sebelumnya dibuat dan orangtua korban meminta dilakukan autopsi di RS. Bhayangkara Medan,” jelas Kasi Humas Polresta Denpasar.
Baca juga: Aksi Pria di Bengkulu Curi Handphone Milik Pelanggan Toko Buah Terekam Kamera CCTV
Artikel ini trlah tayang di TribunBali.com
Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu
| Terungkap Sosok yang Ngotot Buru-buru Bersihkan Darah di TKP Tewasnya Mahasiswa di Kosan Bali |
|
|---|
| Monalisa Murka, Kakak Mahasiswa Tewas di Kosan Bali Bantah Isu Adik Diduga Penyuka Sesama Jenis |
|
|---|
| Kesaksian Penghuni Kos soal Kasus Mahasiswa Tewas di Bali, Tak Ada Suara Ribut dan Tanda Kekerasan |
|
|---|
| Dokter Forensik Ungkap Kematian Mahasiswa Asal Taput di Bali, Tewas 3 Hari Sebelum Ditemukan |
|
|---|
| Kakak Mahasiswa Tewas di Kosan Bali Ngaku Dapat Telepon Misterius, Rela Bayar Orang Bersihkan Darah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Awal-Mula-Penemuan-Jasad-Mahasiswa-Asal-Medan-yang-Tewas-Mengenaskan-di-Kamar-Kosan-di-Bali.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.