Penemuan Kerangka Manusia di Blitar

Tampang SH, Tersangka Penemuan Kerangka di Blitar, Tega Kubur dan Cor Jasad Fitriani di Kamar

Inilah tampang Suprio Handono atau SH (30), suami yang tega bunuh istri bernama Fitriani hingga jasadnya dikubur dan dicor di dalam kamar di Blitar.

Editor: Kartika Aditia
SURYA.CO.ID/Samsul Hadi
Tampang SH, Tersangka Penemuan Kerangka di Blitar, Tega Kubur dan Cor Jasad Fitriani di Kamar 

Belakngan terungkap kondisi keluarga Fitriani serta alasan mengapa keluarganya tak mencari Fitriani.

Melansir dari Tribunews Sultra (grup surya.co.id) kondisi keluarga Fitriani di Konawe Selatan ternyata memilukan.

Kapolsek Konda, Konawe Selatan, Iptu Kartini SJ mengaku prihatin saat akan mengabarkan kondisi FItriani ke keluarganya.

Karena itu, Iptu Kartini mengurungkan niat untuk bertemu dengan bapak Fitriani yang menderita sakit stroke dan jantung.

"Berkaitan dengan keluarga korban, kami sangat prihatin dengan kondisi ortu (bapak) yang saat ini masih terpukul dengan kejadian yang menimpa anaknya," tuturnya dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com pada Kamis (23/11/2023).

Sehingga, kata Iptu Kartini SJ pihaknya belum sempat menemui orangtua korban.

Ia menyebut baru bisa bertemu dengan kakak korban saat berada di rumah Kepala Desa Lawoila.

Iptu Kartini SJ tak tega memberikan kabar memilukan terkait kerangka manusia tersebut.

"Sehingga kami pun belum bisa bertemu dengan orang tua korban, kemarin kami hanya bertemu dengan kakak korban di rumah pak Kades Lawoila, karena kami tidak tega untuk memberikan kabar kepada ortu (bapak) korban yang sedang sakit stroke dan jantung," jelasnya.

Pihak keluarga pun juga menyerahkan proses penyidikan sepenuhnya ke pihak kepolisian.

Sosok SH Dikenal Tertutup dan Jarang Bergaul

Ketua RT di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Blitar, Jawa Timur sempat menggambarkan sosok SH suami Fitriani.

SH disebut-sebut jarang bergaul dengan warga sekitar.

Apalagi ditambah dengan pekerjaan yang dilakoni SH tidak di desa tersebut.

Dijelaskan Ketua RT, SH dan Fitriani ternya membuka usaha warung kopi di desa tetangga.

Baca juga: Polisi Buru Tiga Pelaku Begal di Rejang Lebong yang Masuk DPO

Hal itulah yang membuat warga jarang bertemu dan bergaul dengan suami-istri tersebut.

Lebih lanjut, setelah kasus ini terungkap, Ketua RT menjelaskan bahwa sosok Fitri sudah lama tidak terlihat keberadaannya di rumah tersebut.

“Mungkin saja kerangka mayat itu adalah istri SH, Fitri. Karena warga juga sudah lebih dari setahun tidak melihat Fitri di rumah tersebut,” ujar Sunaryo ditemui di rumahnya,.

Beberapa saat setelah itu, lanjut Sunaryo, warga sempat mendengar kabar bahwa rumah tangga SH dan Fitri retak karena adanya pria lain.

Fitri dan suaminya disebut-sebut sempat cekcok karena masalah orang ketiga.

Dia juga bercerita bahwa sosok Fitri dan suami memang kurang bergaul di lingkungan tersebut.

“Kabarnya seperti itu. Meskipun warga tidak pernah melihat mereka cek cok karena mereka memang kurang bergaul dengan lingkungan,” tuturnya.

Sempat Dikira Keris

Sebelumnya, kerangka manusia uyang ditemukan di umah Sugeng Riyadi, di Desa Bacem, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (21/11/2023) sempat dikira Keris.

Hal tersebut diungkap oleh Subagyo yang merupakan kerabat Sugeng.

"Awalnya dikira pendeman pusaka, keris. Ternyata kerangka manusia," ujarnya, Rabu (22/11/2023) dilansir dari Kompas.com.

Penemuan kerangka manusia terjadi saat Sugeng hendak merenovasi rumah yang baru dibelinya selama dua bulan itu.

Dalam renovasi itu, pekerja menemukan satu kamar dengan pintu tergembok.

Seusai membuka paksa kamar tersebut, pekerja mendapati ada bagian lantai kamar yang berbeda dengan sekitarnya.

Lantai itu tampak dicor.

Merasa curiga, pekerja lantas membongkar lantai yang dicor tersebut.

Di dalam lubang itu ternyata terkubur kerangka manusia beserta perhiasan dan pakaian.

Penemuan kerangka di Blitar tersebut lantas dilaporkan ke polisi.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Blitar Kota AKBP Danang Setiyo PS mengatakan, tim forensik telah memeriksa kerangka itu.

"Sudah terkubur lebih dari satu tahun. Mungkin 1,5 tahun lalu atau bahkan lebih," ucapnya, Selasa.

Polisi mencium adanya ketidakwajaran dalam penemuan kerangka manusia tersebut.

Pasalnya, kerangka berjenis kelamin perempuan ditemukan dalam lubang sedalam 1,5 meter yang dicor.

Sebagian Artikel Telah Tayang di TribunSurya.com

Dapatkan Informasi Lainnya di GoogleNews, Klik: Tribun Bengkulu

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved