Berita Khusus Ekonomi Bisnis
Cabai Merah Tembus Rp 100 Ribu per Kilogram, Langsung Jadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Bengkulu
Angka inflasi 0,30 persen ini jauh lebih tinggi jika dibanding November 2022 lalu, yang hanya sebesar 0,05 persen.
Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Cabai merah, bersama komoditas makanan dan minuman seperti beras, cabai rawit, dan tembakau memberikan andil 0,26 persen terhadap inflasi di Bengkulu.
Sementara, untuk cabai hijau, harganya masih stabil, di kisaran harga Rp 50 ribu, per kilogram.
Pedagang lain, Joni kini menjual cabai merah dengan harga Rp 100 ribu. Menurut Joni, panen petani kini lebih sedikit akibat kemarau.
"Jadinya di kami, harga juga tinggi," kata Joni.
Kenaikan harga cabai merah ini juga dikeluhkan pembeli. Joni mengatakan banyak pembeli yang kaget dengan harga cabai merah saat ini.
"Kami kasihan juga, tapi mau apalagi. Kadang ada pembeli yang beli hanya Rp 5 ribu saja, kami lebihkan sedikit," ungkap Joni.
Tags
Berita Ekonomi
Harga Cabai Merah
Cabai
Cabai Mahal
Inflasi
Inflasi di Bengkulu
Penyumbang Inflasi Terbesar di Bengkulu
Bengkulu
Berita Terkait: #Berita Khusus Ekonomi Bisnis
| Bank Mandiri Bengkulu Gelar Bukber Ramadan, Pererat Silaturahmi dengan Media |
|
|---|
| Kinerja Cemerlang Bank Bengkulu di Tutup Tahun 2024 |
|
|---|
| Perlu Layanan Kelistrikan? Pastikan Pakai Layanan Resmi yang Mudah dan Aman melalui PLN Mobile |
|
|---|
| PLN UID S2JB Jalin Kolaborasi, Bersama BPBD Sumsel Perkuat Kesiapsiagaan Darurat Bencana |
|
|---|
| Peringati HUT Ke-129, BRI Gelar Khitanan Massal |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.