Kisruh Pembuatan SKKJ di RSKJ Bengkulu, Curigai Ada Calo, Menunggu Sampai 3 Hari

Warga mengaku kecewa buat Surat Keterangan Kesehatan Jiwa (SKKJ) di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Provinsi Bengkulu sampai tunggu 3 hari.

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Gio warga Kota Bengkulu mengaku kecewa buat Surat Keterangan Kesehatan Jiwa (SKKJ) di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu sampai tunggu 3 hari. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Warga mengaku kecewa buat Surat Keterangan Kesehatan Jiwa (SKKJ) di Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Provinsi Bengkulu sampai tunggu 3 hari.

Kekecewaan tersebut diungkapkan oleh Gio salah satu warga Pekan Sabtu Kota Bengkulu yang mengaku sudah antre menunggu sejak Sabtu (30/12/2023) lalu.

Pada hari Sabtu, Gio mendaftar untuk mengurus SKKJ dan surat keterangan bebas narkoba.

Akan tetapi setelah seharian menunggu sejak pagi hingga sore, Gio baru mendapat giliran untuk melakukan tes urine pada hari itu.

Dikarenakan hari Minggu (31/12/2023) hari libur dan ditambah lagi hari Senin (1/1/2024) libur tahun baru, sehingga pelayanan baru dibuka lagi pada hari ini, Selasa (2/1/2024).

"Sampai dengan hari ini bisa dikatakan sudah 3 hari saya menunggu, kendalanya itu pendaftarannya ini nggak jelas, urutannya ini nggak jelas, padahal saya daftar dari hari Sabtu," ungkap Gio, Selasa (2/1/2024).

Dengan antrean yang tidak jelas dan tidak memiliki nomor antrean, diakui Gio warga merasa curiga jika ada oknum 'orang dalam' yang memanipulasi antrean pembuatan SKKJ dan surat keterangan bebas narkoba.

Pasalnya mereka melihat ada warga yang baru menyerahkan berkas pada hari ini, namun langsung dipanggil namanya juga pada hari ini.

Sedangkan dirinya yang sudah mendaftar sejak hari Sabtu, sampai wawancara ini dilakukan oleh TribunBengkulu.com belum juga mendapatkan giliran.

"Hari Sabtu itu saya dari pagi sampai jam 18.00 WIB, namun hanya dapat giliran cek urine saja. Hari ini saya satang pagi lagi, tapi belum jelas juga dipanggilnya kapan, dapatnya kapan," ujar Gio.

Terpisah Dwi Randa warga asal Kabupaten Seluma juga mengeluhkan terkait tidak adanya nomor antrean saat pembuatan SKKJ.

Dwi yang sudah antre sejak pukul 07.00 WIB, hingga siang hari baru mendapatkan jatah untuk melakukan psikotes.

Sehingga ia menduga paling tidak, sore hari dirinya diperkirakan baru akan bisa mendapatkan SKKJ dari RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu.

"Mungkin bisa jadi sore baru selesai, kalau sore sudah selesai mungkin langsung pulang ke Seluma," kata Dwi.

Menanggapi adanya kecurigaan ada 'orang dalam' atau calo, Direktur RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu, dr. Jasmen Silitonga langsung membantah.

Menurutnya secara teknis pihaknya telah melayani masyarakat dengan baik, tanpa membeda-bedakan satu dengan yang lainnya.

Hanya saja memang Jasmen meminta kepada masyarakat yang mengantre untuk bersabar.

Karena membludaknya pembuat SKKJ dan surat keterangan bebas narkoba, juga membuat petugas cukup kewalahan.

Bahkan untuk mengurai kepadatan, mereka sampai menambah 1 ruangan tambahan untuk pelaksanaan psikotes.

"Untuk ruangan ini kapasitas sekitar 200-300 orang, melihat dari pagi sudah banyak, kita menambah 1 ruangan lagi dengan kapasitas 80 orang," ungkap Jasmen.

Membludaknya antrean pembuatan SKKJ dan surat keterangan bebas narkoba ini, menurut Jasmen masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.

Pembukaan pembuatan SKKJ dan pembuatan surat bebas narkoba tersebut akan dibuka hingga tanggal 13 Januari 2024 mendatang.

Diketahui, selain pelayanan pembuatan SKKJ ada juga surat keterangan bebas narkoba dan juga surat keterangan sehat jasmani.

Bahkan dalam sehari ini saja Selasa (2/1/2024) diperkirakan sudah ribuan orang yang datang ke RSKJ untuk mengurus SKKJ.

Hal ini membuat suasana cukup kisruh dan membuat petugas RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu, cukup kewalahan.

Baca juga: Peserta PPPK Serbu RSKJ Soeprapto Bengkulu, Antrean Buat Surat Sehat Jiwa Membludak

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved