Pilpres 2024

Kader Golkar Bengkulu Membelot Dukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024

Nama Tommy Febrizky masuk dalam daftar nama deklarator Kaukus Muda Beringin 03 yang menyatakan dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud.

Editor: Yunike Karolina
Tribunnews/Igman Ibrahim
Kaukus Muda Beringin 03 yang juga gabungan sejumlah kader, ormas, hingga caleg dari Partai Golkar membelot mendukung paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kader Golkar Bengkulu, Tommy Febrizky yang tergabung dalam Kaukus Muda Beringin 03 membelot mendukung Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD pada Pilpres 2024.

Nama Tommy Febrizky masuk dalam daftar nama deklarator Kaukus Muda Beringin 03 yang menyatakan dukungan terhadap pasangan Ganjar-Mahfud.

Kaukus Muda Beringin 03, merupakan perkumpulan yang terdiri dari gabungan sejumlah kader, ormas, hingga caleg dari Partai Golkar.

Padahal Partai Golkar sendiri sudah menyatakan dukungan kepada paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Sehingga deklarasi dukungan Kaukus Muda Beringin terhadap pasangan Ganjar-Mahfud menjadi bertolak belakang dengan arah Golkar.

Dikutip dari Tribunnews.com, Deklarator Kaukus Muda Golkar 03, Rafiq Perkasyah Alamsyah menyampaikan dukungan kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sekaligus sebagai bentuk protes terhadap kondisi internal Golkar yang diklaim kurang meyakinkan.

Menurutnya, ketiadaan figur dalam kontestasi Pilpres, buruknya proses dalam menentukan arah dukungan hingga mis-manajemen organisasi membuat Golkar terancam menjadi medioker.

"Melihat hasil dari sejumlah lembaga surveyi dan kegelisahan di akar rumput partai lebih dari cukup sebagai indikasinya," kata Rofiq di Hotel Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (10/1/2024).

Sebagai partai politik besar dengan pengalaman panjang berkuasa, kata dia, Golkar memiliki tradisi kaderisasi mapan dan dihormati.

Namun, semua itu berubah menjadi luka di hati para kader ketika penunjukkan Gibran Rakabuming Raka menjadi cawapres.

"Gibran Rakabuming Raka ujug-ujug diusung menjadi cawapres dari Partai Golkar tanpa melalui proses kaderisasi yang berjenjang, hanya karena tersandranya ketua umum Partai Golkar," katanya.

Ia menuturkan bahwa langkah tersebut disertai upaya pemaksaan struktur partai dan para calon legislatifnya hingga ke daerah untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.

Hal ini bukan saja menyebabkan runtuhnya moral pengurus dan kader, namun juga tergerusnya sumber daya internal struktur partai dan caleg.

"Dua hal fundamental yang mengancam kemampuan Partai Golkar dalam memenangkan Pemilu Legislatif," katanya.

Oleh sebab itu, ia menuturkan kondisi inilah yang menggerakkan Kaukus Muda Beringin, sejumlah fungsionaris dan caleg Golkar untuk mengambil langkah penyelamatan partai.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved