Berita Rejang lebong

BKSDA Pasang Kamera, Cari Tahu Jejak Mirip Telapak Kaki Harimau di Kebun Warga Rejang Lebong

Tim dari BKSDA Bengkulu melakukan pemantauan terhadap temuan jejak mirip telapak kaki harimau di perkebunan warga di Desa Sambirejo Bengkulu Utara.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Jejak satwa liar yang diduga milik harimau gegerkan warga Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Tim dari BKSDA Seksi Konservasi Wilayah I Bengkulu melakukan pemantauan terhadap temuan jejak mirip telapak kaki harimau di perkebunan warga di Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang Kabupaten Rejang Lebong.

Hal ini untuk mencari kepastian jenis satwa liar pemilik jejak. Juga untuk melihat tingkat gangguan satwa liar yang telah memasuki areal pemukiman masyarakat di Desa Sambirejo Kecamatan Selupu Rejang.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Bengkulu Said Jauhari mengatakan, tim saat ini telah turun langsung ke lokasi untuk melihat jejak satwa liar yang diduga harimau itu.

Tim juga menyebar trap sekaligus kamera untuk melihat jenis satwanya. Apakah benar satwa yang meninggalkan jejak di perkebunan milik masyarakat itu adalah harimau belang atau macan dahan.

"Tim sudah turun ke lokasi, untuk melakukan pengecekan langsung dan mencari tahu jenis satwa liarnya," kata Said.

Selain itu, Said juga mengatakan tim akan melihat tingkat gangguan yang terjadi akibat penampakan hewan liar tersebut.

Jika gangguannya sudah masuk tensi tinggi, maka akan dilakukan upaya pengusiran. Karena menurutnya, satwa liar baik itu macan dahan maupun harimau seringkali hanya melintas saja untuk berpindah lokasi.

"Kita akan memastikan tingkat gangguan konfliknya," lanjut Said.

Untuk diketahui, lokasi Taman Wisata Alam (TWA) Bukit Kaba memang masih terdapat banyak satwa liar.

Namun sejauh ini belum pernah ditemukan adanya jejak atau penampakan harimau belang atau harimau Sumatera. Sedangkan untuk macan dahan, masih terdapat populasinya meski tidak banyak.

"Tapi kalau memang benar itu harimau Sumatera maka ini hal baru, karena sudah puluhan tahun tidak terlihat lagi satwa jenis itu," ungkap Said.

Baca juga: Harimau Muncul di Perkebunan Desa Sambirejo Rejang Lebong, Warga Temukan Jejak

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved