Oknum TNI Rudapaksa Siswi SMK Surabaya

Nasib Pilu Siswi SMK di Surabaya, Niat Ambil Beasiswa Malah Diperkosa Oknum Anggota TNI

Ayah korban LSA mengatakan, anaknya yang berusia 15 tahun berpamitan mengambil beasiswa pemuda tangguh di salah satu bank.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Ilustrasi Siswi (Kiri) dan Ilustrasi Korban Rudapaksa (Kanan). Nasib Pilu Siswi SMK di Surabaya, Niat Ambil Beasiswa Malah Diperkosa Oknum Anggota TNI 

RP menceritakan, ia dan beberapa orang teman karyawan hotel, mendadak dikagetkan dengan munculnya seorang keluar dari salah satu kamar berjalan sempoyongan dan menangis.

Merasa ada yang tak beres, para karyawan hotel mempersilahkan si wanita untuk menenangkan diri dengan mempersilahkan duduk di depan sofa kantor pelayanan resepsionis hotel.

Sepanjang duduk di tempat tersebut, korban masih terus menerus menangis dan menginginkan untuk dapat segera pulang ke rumah.

Mengingat si korban tidak membawa kendaraan apa pun. Salah satu karyawan hotel membantu korban dengan memesankan layanan jasa antar ojek online (ojol).

Baca juga: Pengakuan Siswi SMK yang Dirudapaksa Oknum TNI di Surabaya, Berawal dari Pelaku Minta Antar ke Bank

Setelah si korban dibawa oleh pemotor ojol yang telah dipesan oleh pihak karyawan hotel.

RP sudah tidak mengetahui bagaimana kelanjutan nasib dari si korban setelah.

Namun, berdasarkan informasi yang didengarnya, si pemotor ojol tak langsung mengantar si korban menuju ke rumah sesuai pesanan. Melainkan diantar ke markas kepolisian setempat.

"Ceritanya kata teman-teman. anak itu turun nangis. Terus dipesankan gojek. Oleh gojek dilaporkan ke polisi. Iya dibawa," ujarnya saat ditemui TribunJatim.com di depan hotel, Senin (22/1/2024).

Kemudian, sekitar 30 menit setelah momen tersebut. RP menambahkan, sekitar 10 orang personel aparat gabungan berdatangan ke hotel.

Pria berkemeja lengan pendek motif flora batik warna ungu itu, mengingat-ingat ada beberapa anggota Bhabinkamtibmas wilayah permukiman setempat, yang dikenalnya, tampak ikut dalam momen penangkapan tersebut.

Kemudian, tampak pula sejumlah petugas berseragam cokelat bertuliskan Satpol PP dan beberapa orang petugas berseragam warna biru dari petugas Dishub, turut dalam momen tersebut.

Menurut RP, anggota kepolisian yang berpakaian sipil berupaya menuju ke kamar hotel yang disewa pelaku.

Kemudian, pelaku sempat dimintai keterangan di kamarnya.

Bahkan, pihak anggota kepolisian berupaya memastikan status si pelaku yang sempat diduga sebagai anggota Tentara.

Namun, lanjut RP, si pelaku terus menerus berkelit dan enggan menunjukkan kartu anggotanya.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved