Berita Rejang Lebong

Belasan Korban Kasus Investasi dan Arisan Bodong Datangi Polres Rejang Lebong

Kasus arisan dan investasi bodong yang terjadi beberapa waktu lalu tentu menghebohkan dan meresahkan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Hafi Jatun Muawiah
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
Belasan masyarakat yang mengaku korban investasi bodong saat mendatangi Polres Rejang Lebong, Sabtu (3/2/2024) malam. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Kasus arisan dan investasi bodong yang terjadi beberapa waktu lalu tentu menghebohkan dan meresahkan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong.

Bagaimana tidak, total kerugian korbannya mencapai miliaran rupiah. Puluhan masyarakat di wilayah lembak seperti di Kecamatan Sindang Beliti Ulu dan sekitarnya mendatangi Polres Rejang Lebong pada Sabtu (3/2/2024) malam.

Tujuannya untuk melaporkan secara resmi terkait dugaan kasus penipuan itu.

Dari informasi terhimpun TribunBengkulu.com dilapangan, owner investasi bodong ini berinisial LN.

Para korban ini mendatangi Polres Rejang Lebong dikarenakan orangtua dari owner arisan telah diamankan.

Sedangkan informasinya, perempuan berinisial LN ini telah melarikan diri ke provinsi lain.

Para korban yang mendatangi Polres Rejang Lebong ini meminta agar owner investasi ini bisa segera ditangkap.

Baca juga: Polisi Selidiki Arisan dan Investasi Bodong di Rejang Lebong, Diduga Telan Korban Jiwa

Selain itu, mereka juga berharap uangnya bisa dikembalikan. Jika tidak, mereka berharap owner investasi ini bisa dihukum seberat-beratnya.

"Balik dak pak duit kami, kalau tidak hukum yang berat pak," kata salah satu korban.

Setelah beberapa jam berada di Polres Rejang Lebong, para korban diminta untuk menyertakan alat bukti berupa bukti transfer dan bukti pemberian uang kepada owner tersebut.

Akhirnya rombongan korban pulang dan diwakili oleh kuasa hukum dan beberapa orang saja.

"Kasian pak, sudah banyak korbannya pak, bahkan ada yang sampai bunuh diri," ucap salah satu korban lainnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved