Berita Rejang Lebong

Sering Jadi Langganan Banjir, Sejumlah Warga Curup Utara Bengkulu Pilih Pindah dan Kosongkan Rumah

Banjir di Curup Utara Rejang Lebong makin parah. Sebagian warga memilih pindah dan mengosongkan rumah akibat luapan Sungai Duku.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Ricky Jenihansen
M Rizki Wahyudi/Tribunbengkulu.com
KOSONG - Salah satu rumah di Kelurahan Dusun Curup, Kecamatan Curup Utara, yang ditinggal pemiliknya. Warga memilih meninggalkan rumah karena sering menjadi korban banjir. 

Laporan Wartawan TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Banjir yang berulang di Kecamatan Curup Utara, Kabupaten Rejang Lebong, membuat sejumlah warga akhirnya memilih meninggalkan rumah mereka.

Tak hanya mengungsi sementara, sebagian besar warga benar-benar pindah dan mengosongkan tempat tinggalnya.

Luapan Sungai Duku yang tak lagi mampu menampung debit air saat hujan deras merendam permukiman di Kelurahan Dusun Curup, Kelurahan Jalan Baru, hingga Desa Batu Dewa, Minggu (28/9/2025).

Data sementara menyebutkan, 92 rumah terdampak banjir kali ini. Selain itu, banjir juga merendam lahan persawahan dan fasilitas umum berupa jalan dan masjid.

Sumiati, warga Dusun Curup, mengaku sudah tidak sanggup lagi.

Ia bersama keluarganya kini tinggal di lokasi lain, sedangkan rumah lama hanya sesekali didatangi ketika banjir surut untuk membersihkan sisa lumpur.

“Lelah pak, kami sudah pindah bahkan. Kalau banjir surut, kami balik cuma untuk bersihkan rumah. Ini sudah terlalu sering, bahkan pernah setinggi tiga meter merendam isi rumah,” ujarnya.

Baca juga: Banjir Parah di Curup Utara Bengkulu, Warga Kosongkan Rumah Bahkan Pindah, Minta Solusi Pemerintah

Sumiati menegaskan, perabotan rumahnya berkali-kali rusak akibat terendam.

Ia pun berharap pemerintah segera mencarikan solusi permanen, karena jika tidak, semakin banyak warga akan memilih meninggalkan rumah mereka.

"Merugikan banjir ini pak, banyak barang-barang kami yang rusak, makanya kami memilih pindah rumah," lanjut Sumiati.

Plt Kepala BPBD Rejang Lebong, Bobby Harpa Santana, mengakui kondisi tersebut.

Menurutnya, tumpukan sampah dan penyempitan alur sungai menjadi penyebab terjadinya banjir di kawasan tersebut.

Ia mengakui saat ini sudah banyak rumah warga yang telah kosong karena pemiliknya memilih untuk tinggal di tempat lain.

“Kami lihat memang sudah ada rumah kosong ditinggal pemiliknya. BPBD bersama instansi terkait sedang mencari solusi terbaik agar masalah banjir ini tidak terus berulang,” sampai Bobby.

Saat ini kondisi air sudah surut setelah dilakukan pembersihan drainase dan sungai.

Pihaknya juga telah menyampaikan wacana-wacana terkait upaya penanganan banjir. Bahkan, warga sekitar ada yang siap menghibahkan lahannya untuk perluasan sungai.

"Sekarang kondisinya sudah normal lagi, kami tetap bersiaga," tutup Bobby.

Gabung grup Facebook TribunBengkulu.com untuk informasi terkini

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved