Rektor Unhas Respon Kritik Jokowi
Respon Kritik Jokowi, Rektor Universitas Hasanuddin Disebut Pengkhianat oleh Alumni
Rektor Universitas Hasanuddin disebut sebagai pengkhianat intelektual oleh alumni karena mengeluarkan maklumat.
TRIBUNBENGKULU.COM - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Jamaluddin Jompa disebut sebagai pengkhianat intelektual oleh alumni karena mengeluarkan maklumat usai forum guru besar dan dosen membuat petisi.
Seperti diketahui, forum guru besar dan dosen Unhas membuat petisi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi), Jumat (2/2/2024).
Prof Triyatni Martosenjoyo, MSi, memimpin deklarasi "Unhas Bergerak Untuk Demokrasi" di depan Rektorat Unhas.
Petisi tersebut merupakan pernyataan sikap dan kritik forum guru besar dan dosen Unhas kepada Presiden Jokowi serta keprihatinan terhadap demokrasi di Indonesia.
Sikap tersebut merupakan bagian dari gelombang Kampus Bergerak di sejumlah kampus di tanah air.
Beberapa kampus seperti UGM, UI, Universitas Andalas, Unpad, UII, hingga Universitas Airlangga juga turut dalam gelombang Kampus Bergerak itu.
Menyikapi hal tersebut, rektor Unhas malah mengeluarkan maklumat dan membuat pernyataan yang seakan menampik gerakan tersebut.
Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa menyatakan bahwa forum guru besar dan dosen Unhas itu hanya kelompok yang mengatasnamakan Unhas.
Respon rektor Unhas tersebut tertuang dalam Maklumat Rektor Nomor: 05426/UN4.1/HK.05/2024 tertanggal 2 Februari 2024.

Disebut Pengkhianat Intelektual
Terkait hal tersebut, sejumlah alumni Unhas menudin bahwa respon rektor Unhas itu adalah sebuah pengkhianatan intelektual.
Alumni Unhas Mulawarman mengatakan, apa yang dilakukan rektor bukan berbasis aktivis dan tak punya nyali.
"Inilah risiko kalau rektor bukan berbasis aktivis tak punya nyali. Dia lebih banyak di perpustakaan dan birokrasi kampus," ujarnya.
Mulawarman menilai apa dilakukan Prof Jamaluddin Jompa tak mencerminkan aksi seorang akademik.
"Maklumat itu adalah pengkhianatan intelektual. Mimbar bebas itu adalah kewajiban kampus, bukan malah dihalangi," ujar aktivis era 1980 dan jurnalis era reformasi itu, kepada Tribun, Sabtu (3/2/2024).
Baca juga: Prof Tuti Trending di Medsos X Setelah Kritik Jokowi dan Debat dengan Perwakilan Istana
Kritik Jokowi
Universitas Hasanuddin
Pengkhianat Intelektual
Triyatni Martosenjoyo
Kampus Bergerak
Forum guru besar dan dosen Unhas
Guru Besar Unhas
Rektor Unhas
Ahmad Sahroni Kena Skakmat! Dikecam Eks Wakapolri Hingga Ditantang Sosok Ini |
![]() |
---|
Korupsi Dana BOS SMPN 17, Kejari Bengkulu Terima Pengembalian Uang Pengganti dan Denda Rp347 Juta |
![]() |
---|
Total 17 Pelaku, Polisi Tangkap 2 Tersangka Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
3 Pengedar Narkoba di Mukomuko Dibekuk, Ternyata Barang Bukti Sabu dan Ganja dari 2 Kota Besar |
![]() |
---|
Keracunan Massal MBG di Lebong Bengkulu, Polisi Buka Posko dan Call Center Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.