Pembunuhan Satu Keluarga di PPU Kaltim

Muka Memelas-Mendadak Sakit, Akting JND Siswa SMK Ceritakan Kronologi Bunuh Satu Keluarga di Kaltim

JND sempat membuat skenario melihat pembunuhan saat lapor RT dan pura-pura sakit ketika dimintai keterangan oleh polisi.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Foto Korban Semasa Hidup (Kiri) dan Pelaku JND saat Dimintai Keterangan (Kanan). Muka Memelas-Mendadak Sakit, Akting JND Siswa SMK Ceritakan Kronologi Bunuh Satu Keluarga di Kaltim 

"Kalau langsung kayak, aduh," kata JND sembari mengelus dadanya.
"Kelambu, kamu kelambu langsung kamu tebas ?" tanya pria di laptop.

"Kepala 5 kali," kata JND dengan nada lemas.

Setelah berbicara, JND kembali mengusap dadanya.

"Mati ? mau mati kamu ?" tanya pria kemeja biru.

"Menyesal kah kamu ?" tanya wanita di ruangan tersebut.

Bukannya menjawab JND malah bersandar ke meja di hadapannya.

"Berarti itu yang terakhir si risa yang kamu bunuh ? Saat kamu lakukan persetubuhan langsung ?" tanya wanita.

"Iya," jawab JND yang bersandar di meja.
"Mamanya dulu riska dulu ?" tanyanya.

"Mamanya dulu," aku JND.

Pengakuan JND

Pengakuan Junaedi alias JND siswa SMK tersangka kasus pembunuhan satu keluarga di Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur, pada Selasa (6/2/2024).

Diketahui kelima korban yang tewas dibunuh JND yakni, Waluyo (35) beserta istrinya, Sri Winarsih (34) dan tiga anaknya, masing-masing R (15), V (10) dan Z (2,5).

Tersangka Junaedi merupakan tetangga korban di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Ia melakukan aksi pembunuhan seorang diri dengan menggunakan parang pada Selasa (6/2/2024) dini hari.

Bahkan, tersangka Junaedi juga sempat menyetubuhi dua korbannya yang sudah tidak bernyawa.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved