Santri di Kediri Tewas Dianiaya

Kondisi Jenazah Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri, Penuh Luka-Berceceran Darah saat Diantar

Kakak Balqis, Mia Nur Khasanah menjelaskan, kecurigaan keluarga berawal dari adanya ceceran darah dari keranda yang dipakai untuk membawa Bintang.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Foto Korban Semasa Hidup. Kondisi Jenazah Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri, Penuh Luka-Berceceran Darah 

Namun, korban tak menjelaskan alasan mengapa ingin segera dijemput orang tuanya.

"Dia minta dijemput. Tak tanya alasannya kenapa, ndak disebutkan. Intinya minta dijemput gitu," ungkap Suyanti.

Bahkan, kata Suyanti, anaknya itu juga sempat melakukan panggilan video.

Menanggapi keinginan anaknya itu, Suyanti hanya meminta BBM bersabar hingga bulan Ramadhan.

Namun, BBM menolak dan tetap minta untuk dijemput.

"Sabar tunggu Ramadhan enggak bisa ta nak? Enggak, kata dia. Begitu jawabnya singkat dalam pesan WA yang saya terima," terang Suyanti.

Suyanti menjawab pesan tersebut ke sang anak demikian, karena posisi saat itu sedang berada di Bali.

Sebut Terima Laporan Terpeleset di Kamar Mandi

Pondok pesantren akui tidak tahu bahwa santri asal Banyuwangi tewas dianiaya sebut terima laporan terpeleset di kamarmandi

Pihak Ponpes Al Hanafiyah pun tidak mengetahui terkait adanya penganiayaan tersebut.

Pengasuh Ponpes Al Hanifiyah, Fatihunada mengungkapkan pihkanya hanya mengetahui bahwa penyebab tewasnya BBM lantaran jatuh terpeleset di kamar mandi.

"Saya dikabari (kondisi) sudah meninggal. Dapat laporan itu karena jatuh terpeleset di kamar mandi," katanya, Senin.

Sosok yang karib disapa Gus Fatih itu juga mengatakan, setelah pihaknya mengetahui ada santri yang meninggal dunia, maka langsung dibantu pengupayaan untuk memulangkan jenazah ke Banyuwangi.

"(perihal penganiayaan) tidak tahu sama sekali. Jadi di luar prediksi saya dugaan semacam itu. Lawong dari awal bilangnya terpeleset,” pungkasnya.

Motif Penganiayaan

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved