Santri di Kediri Tewas Dianiaya
Kondisi Jenazah Santri Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri, Penuh Luka-Berceceran Darah saat Diantar
Kakak Balqis, Mia Nur Khasanah menjelaskan, kecurigaan keluarga berawal dari adanya ceceran darah dari keranda yang dipakai untuk membawa Bintang.
TRIBUNBENGKULU.COM - Kondisi Jenazah Bintang Balqis Maulana (14) santri asal Banyuwangi yang tewas dianiaya di Pondok pesantren di Kediri, penuh luka hingga darah berceceran dari keranda.
Kakak Balqis, Mia Nur Khasanah menjelaskan, kecurigaan keluarga berawal dari adanya ceceran darah dari keranda yang dipakai untuk membawa Bintang.
Keluarga pun meminta agar kain kafan pembungkus tubuh korban dibuka.
Saat membuka kain kafan, keluarga korban terperangah. Kondisi jenazah korban penuh dengan luka dan lebam. Luka banyak terlihat di bagian wajah dan dada.
Baca juga: Motif Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri Hingga Tewas Hanya Perkara Salah Paham
Mia menjelaskan, kondisi lain adiknya, yakni terlihat luka seperti bekas jeratan leher. Tulang hitung korban juga terlihat seperti patah.
Ada juga luka yang mirip dengan bekas sudutan rokok pada kaki korban.
"Ini pasti bukan karena jatuh, tapi dianiaya," tambahnya
Isi Chat Korban Minta Dijemput Ibu
Terungkap isi chat Bintang Balqis Maulana (14) Santri asal Banyuwangi ke ibunda sebelum tewas dianiaya di Pondok pesantren Kota Kediri.
Sebelum tewas, BBM ternyata sempat minta dijemput oleh ibunya, Suyanti (38).
Permintaan itu disampaikan korban melalui pesan lewat aplikasi WhatsApp (WA) sekira seminggu sebelum tewas.
Dalam pesan itu, korban juga mengungkapkan ketakutannya saat berada di pondok pesantren.
"Sini jemput bintang. Cepat ma ke sini. Aku takut ma, maaaa tolonggh. Sini cpettt jemput," kata korban yang disampaikan melalui tulisan pesan WA kepada ibunya, dikutip Kompas.com, Senin (26/2/2024).
Suyanti mengungkapkan, beberapa hari sebelum meninggal dunia, sang anak kerap menghubunginya.
Dalam komunikasi itu, BBM meminta untuk dijemput.
| Nasib Gus Fatihunnada Pengasuh Ponpes di Kediri yang Cengengesan Antar Jasad Santri Bakal Diperiksa |
|
|---|
| Senyuman Gus Fatihunnada Pengasuh di Ponpes Kediri Saat Antar Jasad Santri, Sempat Bohongi Polisi |
|
|---|
| Sosok Gus Fatihunnada Pengasuh Ponpes di Kediri, Cengengesan Antar Jasad Santri-Larang Buka Kafan |
|
|---|
| Kepanikan Penganiaya Santri Hingga Tewas di Ponpes Kediri, Sempat Bawa Korban ke RS Usai Dikeroyok |
|
|---|
| Tangis Kakek Santri yang Tewas Dianiaya Cucu Lainnya di Ponpes Kediri, Padahal Diminta Jaga Korban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Foto-Korban-Semasa-Hidup-ete4yhehr.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.