Santri di Kediri Tewas Dianiaya
Motif Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya di Ponpes Kediri Hingga Tewas Hanya Perkara Salah Paham
Mereka adalah kakak kelas korban berinisial MN (18) asal Sidoarjo, MA (18) asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, dan AK (17) asal Surabaya.
Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengungkapkan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di lingkungan pesantren dan dilakukan oleh empat orang santri.
"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita laksanakan penahanan lebih lanjut,” ujar Bramastyo di hadapan awak media, Senin (26/2/2024).
Keempat tersangka itu adalah MN (18) seorang pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.
Pengungkapan itu setelah ada laporan dari pihak keluarga korban ke Polsek Glenmore, Banyuwangi, pada 24 Februari, diikuti koordinasi ke Polres Kediri Kota.
Dari koordinasi itu, pihaknya lantas melakukan olah tempat kejadian perkara di Kediri dan pemeriksaan para saksi, hingga kemudian menetapkan status tersangka pada keempat orang pada 25 Februari.
Tangis Histeris Ibu Korban
Tangis histeris Suyanti melihat sang putra yang ia titipkan di pondok pesantren kawasan Kediri, Jawa Timur tewas diduga akibat dianiaya.
Anak kesayangannya, Bintang Balqis Maulana (14) dinyatakan meninggal dunia secara tiba-tiba.
Terlebih sebelumnya, Suyanti tak diberikan kabar apapun soal kondisi Bintang saat jenazah korban diantar.
Hingga pada Jumat (23/2/2024) pukul 23.00 Wib, tangis Suyanti meledak kala melihat kondisi jasad sang putra.
Pun dengan keluarga Suyanti di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Jawa Timur, mereka terkejut melihat kedatangan pengurus pondok pesantren yang membawa jenazah Bintang.
"Kok pulang-pulang tahunya sudah kayak gini toh pak. Pengawasannya kayak gimana," ungkap Suyanti dalam video viral yang terekam, dilansir TribunnewsBogor.com dari Instagram @memomedsos, Senin (26/2/2024).
Punya firasat buruk soal nasib sang putra, Suyanti pun kian syok saat melihat kondisi jasad Bintang.
Rupanya jenazah Bintang dipenuhi luka tak masuk akal.
Awalnya diakui Suyanti, ia sempat dilarang oleh pengurus pondok pesantren untuk melihat jenazah Bintang.
| Nasib Gus Fatihunnada Pengasuh Ponpes di Kediri yang Cengengesan Antar Jasad Santri Bakal Diperiksa |
|
|---|
| Senyuman Gus Fatihunnada Pengasuh di Ponpes Kediri Saat Antar Jasad Santri, Sempat Bohongi Polisi |
|
|---|
| Sosok Gus Fatihunnada Pengasuh Ponpes di Kediri, Cengengesan Antar Jasad Santri-Larang Buka Kafan |
|
|---|
| Kepanikan Penganiaya Santri Hingga Tewas di Ponpes Kediri, Sempat Bawa Korban ke RS Usai Dikeroyok |
|
|---|
| Tangis Kakek Santri yang Tewas Dianiaya Cucu Lainnya di Ponpes Kediri, Padahal Diminta Jaga Korban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Kolase-Ibunda-Korban-kiri-dan-Bintang-Santri-Tewas-Dianiaya-di-Ponpes-Kediri-Kanan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.