Santri di Kediri Tewas Dianiaya

Ponpes Tak Tahu Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya, Sebut Dapat Laporan Terpeleset di Kamar Mandi

Ponpes Al Hanifiyah, Fatihunada mengungkapkan pihkanya hanya mengetahui bahwa penyebab tewasnya BBM lantaran jatuh terpeleset di kamar mandi.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Korban Bintang Balqis (kiri) dan Ibunda Korban saat Ngadu ke Hotman Paris (kanan). Ponpes Tak Tahu Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya, Sebut Dapat Laporan Terpeleset di Kamar Mandi 

Suyanti mengaku tak menyangka anak bungsunya itu pergi dengan begitu cepat. Dia bahkan tak kuasa membendung tangis saat anaknya itu pulang dalam kondisi mengenaskan.

Pihak keluarga menduga, Bintang meninggal dunia karena dianiaya dan karena terjatuh dari kamar mandi seperti yang disampaikan pihak pondok pesantren.

"Ada luka lebam dan sundutan rokok di sekujur tubuh, ditambah ada luka seperti jeratan di leher."

"Hidungnya juga terlihat patah. Ini sudah pasti bukan jatuh tapi dianiaya," kata Mia Nur Khasanah (22), kakak kandung korban.

4 Santri Jadi Tersangka

Kasus Bintang Balqis Maulana (14) santri Asal Banyumas tewas di Pondok Pesantren di Kediri, Jumat (23/2/2024), 4 orang ditetapkan sebagai tersangka.

Keempat santri tersebut diduga melakukan aksi pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas.

Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji mengungkapkan, peristiwa penganiayaan itu terjadi di lingkungan pesantren dan dilakukan oleh empat orang santri.

"Empat orang kita tetapkan sebagai tersangka dan kita laksanakan penahanan lebih lanjut,” ujar Bramastyo di hadapan awak media, Senin (26/2/2024).

Keempat tersangka itu adalah MN (18) seorang pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.

Pengungkapan itu setelah ada laporan dari pihak keluarga korban ke Polsek Glenmore, Banyuwangi, pada 24 Februari, diikuti koordinasi ke Polres Kediri Kota.

Dari koordinasi itu, pihaknya lantas melakukan olah tempat kejadian perkara di Kediri dan pemeriksaan para saksi, hingga kemudian menetapkan status tersangka pada keempat orang pada 25 Februari.

Tangis Histeris Ibu Korban

Tangis histeris Suyanti melihat sang putra yang ia titipkan di pondok pesantren kawasan Kediri, Jawa Timur tewas diduga akibat dianiaya.

Anak kesayangannya, Bintang Balqis Maulana (14) dinyatakan meninggal dunia secara tiba-tiba.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved