Harga Beras Mahal di Bengkulu

Harga Beras Mahal di Bengkulu, Dandim Turun ke Pasar, Beras Bulog Bisa Jadi Solusi

Dandim 0407 Bengkulu Letkol Inf Widi Rahman melakukan pengecekan harga beras di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Rabu (28/2/2024).

Penulis: Beta Misutra | Editor: Yunike Karolina
Beta Misutra/TribunBengkulu.com
Dandim 0407 Bengkulu Letkol Inf Widi Rahman melakukan pengecekan harga beras di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Rabu (28/2/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Beta Misutra 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Setelah satgas pangan Polda Bengkulu melakukan pengecekan stok harga beras di gudang Bulog, giliran Dandim 0407 Bengkulu Letkol Inf Widi Rahman melakukan pengecekan harga beras di Pasar Panorama Kota Bengkulu, Rabu (28/2/2024).

Hasilnya dari pantauan tersebut, harga beras di pasaran masih merangkak naik, untuk beras medium mencapai Rp 14.000 per kilo dari harga sebelumnya hanya sekitar Rp 12.500 hingga Rp 13.000.

Sedangkan untuk beras kualitas premium juga masih tinggi yaitu berkisar Rp 16.000 per kilogram, dari harga sebelumnya Rp 14.000 hingga Rp 14.500.

"Untuk beras saat ini situasi harganya memang cukup tinggi, namun penyampaian mereka dari petani mereka juga mendapat harga juga cukup tinggi," ungkap Widi, Rabu (28/2/2024.

Dari pantauan tersebut, stok beras di kalangan pedagang masih tergolong cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kendati harganya memang cukup meroket.

Untuk mengatasi harga beras yang masih meroket, beras SPHP milik Bulog yang memiliki kualitas beras medium, bisa menjadi salah satu alternatif bagi masyarakat, mengatasi tingginya harga beras di Bengkulu.

Pasalnya beras subsidi dari Bulog tersebut, memiliki harga yang jauh lebih bersahabat jika dibandingkan dengan beras medium pada umumnya.

Beras SPHP milik bulog harganya hanya Rp 11.500 perkilo, harga tersebut bahkan memiliki selisih harga hingga Rp 3.500 perkilogram dengan beras kualitas premium yang dijual di pasaran saat ini.

"Jadi masyarakat bisan mendapatkan beras SPHP dari Bulog, bisa ditanyakan pada pedagang-pedagang beras, karena yang kami dapat infonya saat ini beras ini adanya di belakang. Harganya murah perkilo hanya Rp 11.500," kata Widi.

Lebih jauh Widi mengatakan pengecekan harga beras yang saat ini terus meroket akan terus dilakukan secara continue oleh pihaknya.

Untuk memastikan tidak ada gejolak di masyarakat dengan meroketnya harga beras di pasaran saat ini, terutama menjelang ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang.

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved