Santri Kediri Tewas

Isak Pilu Santri Kediri Sebelum Tewas: Minta Dijemput Ibunda, Ponpes Dalih Terpeleset

Insiden kematian seorang santri di Pondok Pesantren di Kediri, Jawa Timur, telah menarik perhatian publik.

TribunBengkulu.com/Ist
Insiden tragis kematian santri Kediri memilukan, awalnya pihak Pondok Pesantren sebut korban terpeleset. 

TRIBUNBENGKULU.COM  - Insiden kematian seorang santri di Pondok Pesantren di Kediri, Jawa Timur, telah menarik perhatian publik.

Seorang santri dianiaya dan dikeroyok di Kediri, menyebabkan korban meninggal.

Meskipun, pihak Pondok Pesantren diketahui memberikan informasi yang menyesatkan ketika mengirim jenazah santri ke rumah keluarga dalam keadaan yang sangat tragis.

Kini, kasus kematian santri ini sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.

Dalam perkembangan terbaru, diketahui bahwa ibu korban menerima pesan terakhir yang memilukan dari sang anak sebelum meninggal dunia.

Bintang Balqis Maulana (14), santri yang tewas akibat dianiaya di Pondok Pesantren Kediri, ternyata mengirim pesan WhatsApp kepada ibunya, Suyanti.

Melalui pesan tersebut, Bintang meminta agar ibunya menjemputnya sebelum bulan Ramadhan dan bahkan mengungkapkan rasa ketakutannya berada di Pondok Pesantren tersebut.

Jeritan Terakhir Santri Tewas Dianiaya di Kediri, Chat WA Ibu Minta Jemput, Pihak Ponpes: Terpeleset

Isak pilu santri tewas mengenaskan di Ponpes Kediri itu akhirnya terungkap dan kini menjadi viral.

Saat itu Suyanti mengira bahwa Bintang minta dijemput karena hanya sebatas ingin pulang.

Suyanti lantas meminta Bintang tetap bertahan di pondok pesantren Kediri.

Sebelum tewas, korban sempat meminta tolong ibunya Suyanti untuk dijemput
Sebelum tewas, korban sempat meminta tolong ibunya Suyanti untuk dijemput.

"Cepet ma sini," kata Bintang.

"Gak kasian sama umak ta nak," balas ibunya.

Namun Bintang mengaku dirinya ketakutan.

Kendati demikian, Suyanti tak menyadari ketakutan sang putra dan justru menawarkan uang pada Bintang.

"Umak punya anak kecil. Dikirim uang ya," kata ibu.

Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved