Ramadan 2024

Sidang Isbat Digelar 10 Maret 2024, Kemenag Bengkulu Pantau Hilal di Mess Pemda Penentu 1 Ramadan

Pada Minggu 10 April 2024 nanti, akan digelar sidang isbat rukhiyatul hilal

|
Penulis: Jiafni Rismawarni | Editor: Hendrik Budiman
Jiafni Rismawarni/TribunBengkulu.com
Suasana saat Sidang Rukyatul Hilal penetapan 1 Zulhijah 1.444 Hijriah, yang digelar di Lantai 3 Mess Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu, Minggu (18/6/2023). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Jiafni Rismawarni 

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu pada Minggu 10 Maret 2024 nanti akan menggelar sidang isbat rukyatul hilal penetapan 1 Ramadan 1445 Hijriah.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Muhammad Abdu menyampaikan sama seperti sebelumnya untuk lokasi pemantauan hilal ini berlokasi di Provinsi Bengkulu berada di Mess Pemda Prov.Bengkulu Jl. Pasar Pantai Kelurahan Malabero Kecamatan Teluk Segara.

"InsyaAllah kita gelar sidang isbat, Minggu (10/3/2024) sore," kata Abdu, Selasa (5/3/2024).

Saat ini pihaknya sedang mempersiapkan untuk gelaran sidang isbath tersebut. Termasuk Badan Hisab Rukhiyat (BHR) Provinsi Bengkulu untuk pelaksanaan rukyatul hilal nanti. 

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1445 H 11 Maret 2024, Idul Fitri 1 Syawal 10 April 2024

Kemudian, nantinya hasil dari sidang isbath nanti, akan dilaporkan ke Kemenag RI. Pasalnya pelaksanaan sidang isbat tersebut merupakan bagian dari Badan Hisab rukhyatul Provinsi Bengkulu, yang termasuk dalam BHR se- Indonesia. 

"Apapun hasil yang kita dapatkan nanti, baik bulannya nampak atau tidak, tetap kita sampaikan ke Kementerian Agama pusat. Kan cuaca nanti yang menentukan," ujarnya. 

Pada sidang isbat nanti, tidak hanya dari jajaran Kemenag Provinsi Bengkulu, akan tetapi juga dilibatkan sejumlah tokoh masyarakat dan OPD guna memantau pelaksanaan sidang isbath ini. 

Meliputi, pihak dari Pengadilan Tinggi Agama, ormas Islam, perguruan tinggi, dan unsur terkait lainnya.

Setiap yang hadir melihat rukyatul hilal akan disumpah oleh Pengadilan Tinggi Agama karena untuk memutuskan apakah hilal terlihat atau tidak itu tidak sembarangan.

"Nanti ada juga ormas ormas Islam, seperti majelis ulama, NU, Muhamadiyah, baznaz, dan kita juga mengundang BMKG ya, selaku ahli cuaca," jelas Abdu.

Sebagai informasi, dalam menentukan awal bulan Ramadan, posisi hilal sudah di atas ufuk berkisar antara 2 derajat 37 menit sampai 3 derajat 36 menit.

Kemudian, hasil hisab ini akan dikonfirmasi melalui rukyatul hilal yang digelar di 34 titik lainnya.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved