Protes Pemindahan Guru Agama, SDN 1 Kota Bengkulu Dipasang Spanduk Tulisan Merah Hitam

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Gerbang SDN 1 Kota Bengkulu sempat dipasangi spanduk protes atas pemindahan seorang guru agama Erzon Mahyudi, Kamis (14/3/2024).

Spanduk ini dibentangkan di gerbang sekolah, dengan tulisan berwarna merah dan hitam.

Spanduk ini bertuliskan pengumuman mulai tanggal 14 Maret 2024, seluruh murid di SDN 1 Kota Bengkulu akan belajar di rumah, sampai ada titik terang permasalahan di SDN 1 Kota Bengkulu.

Di spanduk ini juga ada desakan pengembalian guru agama Erzon, dan pelengseran kepala sekolah, Ovrina Resti Arisandi.

Tidak ada identitas atau penanggungjawab spanduk ini yang tertera, selain tuntutan dan desakan yang disampaikan.

Pantauan TribunBengkulu.com, pada pukul 09.50 WIB pagi, aktivitas SDN 1 Kota Bengkulu tampak normal.

Murid-murid tampak tetap masuk sekolah, dan orang tua atau wali murid juga tampak menunggu anaknya pulang sekolah.

Salah satu wali murid, Yulisman mengatakan dirinya bersikap netral, namun agak menyayangkan jika kejadian ini sampai mengganggu kegiatan belajar mengajar.

"Kalau saya maunya, diselesaikan secara kekeluargaan," kata Yulisman.

Sementara, kepala sekolah SDN 1 Kota Bengkulu, Ovrina Resti Arisandi belum bersedia memberikan keterangan apapun terkait peristiwa ini.

Baca juga: Polemik Guru Agama di SDN 1 Kota Bengkulu Selesai, Pemkot Minta Jaga Kondusifitas Belajar Mengajar

Pemkot Minta Jaga Kondusifitas

Kadis Kominfo Kota Bengkulu Gita Gama mengatakan polemik guru agama di SDN 1 Kota Bengkulu sudah selesai.

Guru yang bersangkutan Erzon Mahyudin kini telah dipulangkan ke instansi induknya, Kemenag Kota Bengkulu.

Keputusan ini, kata Gita, adalah keputusan yang terbaik, agar proses kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di SDN 1 Kota Bengkulu lebih kondusif kedepannya.