Polemik di SDN 01 Kota Bengkulu

Kondisi Terkini Belajar Mengajar di SDN 1 Kota Bengkulu Usai Pagar Sempat Digembok Orang Tua Siswa

Kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Kota Bengkulu tampak berjalan normal usai peristiwa penggembokan, Jumat (15/3/2024).

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
SDN 1 Kota Bengkulu, Jumat (15/3/2024) pagi. Aktivitas sekolah tampak normal usai penggembokan sekolah pada Kamis (14/3/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Kegiatan belajar mengajar di SDN 1 Kota Bengkulu tampak berjalan normal usai peristiwa penggembokan, Jumat (15/3/2024).

Sekolah ini sempat digembok dan dipasangi spanduk protes pada Kamis (14/3/2024) pagi kemarin, dan menyebabkan siswa tak bisa masuk lingkungan sekolah.

Pantauan TribunBengkulu.com, kegiatan sekolah hari ini tampak berjalan normal. Aktivitas siswa di lingkungan sekolah juga tampak berjalan tanpa kendala.

Di jam pulang sekolah sekitar pukul 10.00 WIB pagi, puluhan orang tua dan wali murid juga tampak memadati gerbang sekolah menjemput anak mereka.

Salah satu orang tua siswa, Yulisman mengatakan hari ini anaknya belajar dengan normal seperti hari biasa.

"Tidak ada kejadian seperti kemarin," kata Yulisman.

Sekolah Sempat Digembok

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayan (Dikbud) Kota Bengkulu, Ilham Putra menyebutkan sempat terjadi penggembokan SDN 1 Kota Bengkulu pada Kamis (14/3/2024) pagi.

Penggembokan ini juga disertai dengan pemasangan spanduk di gerbang sekolah, dengan tuntutan pengembalian guru agama, Erzon Mahyudi.

Akibat penggembokan ini, sejumlah anak didik bersama orang tua sempat pulang tanpa bisa masuk ke lingkungan sekolah.

"Gembok tadi pagi kita buka bersama pihak Polresta Bengkulu, anak-anak yang sempat pulang kembali ke sekolah. Jumlah kehadiran sekitar 85 persen," kata Ilham kepada TribunBengkulu.com.

Dikbud, kata Ilham, juga sudah bertemu dengan perwakilan orang tua dan wali murid yang melakukan aksi protes.

Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa belajar mengajar adalah hak anak yang tidak bisa dihentikan. Jika orang tua ingin melakukan aksi protes, bisa langsung ke Dikbud atau DPRD Kota Bengkulu.

"Silahkan menyampaikan aspirasi lewat jalur yang benar," ujar Ilham.

Baca juga: SDN 1 Kota Bengkulu Sempat Digembok Imbas Polemik Guru Agama, Dibuka Dikbud Bersama Polisi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved