Ramadan 2024

Tempat Berburu Takjil di Rejang Lebong, Menu Lengkap Mulai Minuman Segar hingga Makanan Berat

Saat bulan suci Ramadhan seperti sekarang ini, berburu takjil atau menu berbuka menjadi salah satu kegiatan yang kerap dilakukan masyarakat.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
Salah satu lokasi Pasar Ramadhan untuk berburu takjil di Rejang Lebong. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Saat bulan suci Ramadhan seperti sekarang ini, berburu takjil atau menu berbuka menjadi salah satu kegiatan yang kerap dilakukan oleh masyarakat.

Tak hanya oleh umat agama Islam saja, namun juga yang beragama lain ikut meramaikan suasana pembelian takjil saat sore hari. Saat bulan puasa ini, pedagang musiman banyak yang menjual aneka macam takjil.

Di Kabupaten Rejang Lebong, terdapat dua lokasi Pasar Ramadan yang ditetapkan oleh pemerintah.

Adapun kedua lokasi itu ialah kawasan Pasar Atas Curup dan Pasar Bang Mego. Dua lokasi ini dibuat menjadi Pasar Ramadhan yang didalamnya terdapat berbagai macam penjual takjil atau jajanan.

Mulai dari gorengan, sop buah, bakso bakar, kurma dan lainnya. Bahkan juga ada yang menjual masakan padang dan olahan masakan lainnya.

Adapun untuk harganya sendiri relatif terjangkau sehingga kedua lokasi ini saat sore hari selalu ramai diserbu masyarakat.

Tak hanya harga saja, lokasi yang relatif strategis karena tak jauh juga ditambahkan akses parkir yang mudah membuat lokasi ini cocok untuk didatangi.

Salah satu pedagang, Ade (28) mengatakan dirinya sengaja berjualan takjil di sana karena ramai oleh pengunjung.

Apalagi saat bulan puasa ini, omset yang didapati dirinya cukup lumayan. Karena memang kebutuhan akan masyarakat dalam membeli makanan itu meningkat.

"Saya setiap bulan puasa selalu berjualan takjil, lumayan pak untungnya," kata Ade.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Vially Putri mengaku takjil yang tersedia di Pasar Ramadhan sangat lengkap.

Baik untuk makanan ringan, makanan berat, minuman segar hingga aneka jus dan olahan lainnya.

Dengan mendatangi lokasi itu, ia mengaku tak perlu mencari keliling kota untuk menemukan takjil atau bukoan.

"Karena terpusat seperti ini kita tak perlu repot, biasanya kan keliling dulu mencari penjual takjil, sekarang semuanya terpusat," ucap Vially.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved