Santri di Ponpes Tebo Tewas
'Tolong Pak' Tangis Pilu Ibu Santri Tewas di Ponpes Tebo Jambi Minta Kapolri Bantu Tangkap Pelaku
Ia mengatakan jika anaknya meninggal dunia bukan karena sengatan listrik seperti yang dinyatakan pihak Ponpes Tebo.
Tak sedikit pula warganet yang prihatin dan mengecam Pondok Pesantren tersebut.
"Izin bg hotman, saya advokat domisili jambi, lebih tepatnya muara bungo jambi, dan dekat dari rimbo bujang, saya siap mendampingi dan membantu ibu dan bapak tersebut mendapatkan keadilan untuk anaknya mohon jika ada yang mengenal bisa hubungi saya, dan saya akan coba mencari tahu informasi tersebut," tulis @ordeprianata.
"Aku herannnn. Kenapa pesantren banyak kejadian seperti ini," tulis @indahrangkuti99.
"Usut trs bang,ini bukan karna si korban gak nurut krna susah di suruh sholat karna di pondok itu kalau gak nurut ada hukuman nya sndiri dgn di botakin pala nya biasanya,BKN dgn di siksa bgni,,ni hanya pembelaan aja supaya gak di salahkan usut trs bang," tulis titisannyairatukidul.
Polisi Periksa Saksi
Kasus tewasnya santri pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin, Kabupaten Tebo, Jambi kembali viral setelah orangtua korban nekat ke Jakarta minta bantuan hukum ke pengacara kondang Hotman Paris.
Mespons itu, Polda Jambi menurunkan tim asistensi dari Ditreskrimum untuk mengusut kasus meninggalnya santri inisial AH (13).
Dalam waktu dekat, Polisi janji akan mengadakan gelar perkara.
Kabid Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan, tim asistensi Ditreskrimum Polda Jambi telah diturunkan ke Polres Tebo untuk melakukan pendampingan terhadap perkara itu.
Kini Kasustewasnya santri AH (13) juga telah masuk ke tahap penyidikan.
"Penanganan perkara ini, tim asistensi Ditreskrimum Polda Jambi telah turun ke Polres Tebo. Yang kedua, kasus ini sudah masuk dalam penyidikan," kata Mulia, Minggu (17/3/2024).
"Mudah-mudahan besok atau paling lambat lusa hari Selasa," sebutnya.
Mulia menjelaskan, polisi telah memeriksa puluhan saksi untuk mengusut perkara tersebut.
Saksi tersebut ialah 36 santri dari pondok pesantren Raudhatu Mujawwidin di kabupaten Tebo, sebanyak 9 orang pengurus pondok pesantren, 1 dokter klinik dan 1 dokter dari rumah sakit daerah .
"Langkah-langkah selanjutnya penyidik akan terus melakukan pendalaman kepada para saksi dan berkoordinasi dengan ahli forensik," jelasnya.
Dia menambahkan, hasil autopsi yang didapatkan tanggal 20 November 2023 telah dilaksanakan ekshumasi dan autopsi. Disampaikan oleh tim dokter, penyebab kematian yakni patah batang tengkorak dan pendarahan di bagian otak.
"Untuk update kita sampaikan besok setelah gelar perkara dulu, kami akan minta progresnya," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com
Dapatkan informasi lainnya di GoogleNews: Tribun Bengkulu
Ikuti saluran WA TribunBengkulu.com
Santri di Ponpes Tebo
Kasus Santri di Ponpes Tebo Tewas
Santri di Ponpes Tebo Tewas
berita viral
viral
viral di media sosial
kapolri
Jambi
| Kasus Kematian Santri di Ponpes Tebo Jambi, Tak Dikabari Anaknya Tewas dan Dipulangkan Usai Dikafani |
|
|---|
| Hotman Paris Curiga Ada Oknum Sengaja Menyalurkan Listrik ke Santri di Ponpes Tebo Jambi Usai Tewas |
|
|---|
| Santri Tewas di Tebo Jambi Alami Pendarahan Otak dan Patah tulang, Ponpes Sebut Akibat Tersentrum |
|
|---|
| Banyak Kejanggalan Kasus Santri di Ponpes Tebo Tewas, Tim Hukum Hotman 911: Kenapa Sulit Diungkap? |
|
|---|
| Kasus Tewasnya Santri di Ponpes Tebo Jadi Misteri, Orangtua Minta Bantuan Hotman Paris |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bengkulu/foto/bank/originals/Tangis-Pilu-Ibu-santri-minta-bantuan-Kapolri-aswvgssvv.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.