Pilwakot Bengkulu 2024

Dedy Wahyudi Daftar Calon Wali Kota Bengkulu ke PAN, Massa Pendukung Ramai-ramai Serahkan Formulir

Pantauan TribunBengkulu.com, massa pendukung Dedy Wahyudi mendatangi DPD PAN Kota Bengkulu pada pukul 14.10 WIB, dengan jumlah massa hingga ratusan.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Massa pendukung menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Bengkulu ke Dedy Wahyudi, Jumat (29/3/2024). 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Mantan Wakil Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi digadang-gadang bakal maju dalam Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bengkulu 2024.

Sebagai bentuk dukungan, sejumlah massa mendatangi sekretariat DPD PAN Kota Bengkulu untuk mengambil formulir pendaftaran calon Walikota Bengkulu, Jumat (29/3/2024).

Pantauan TribunBengkulu.com, massa pendukung Dedy Wahyudi mendatangi DPD PAN Kota Bengkulu pada pukul 14.10 WIB, dengan jumlah massa hingga ratusan orang.

Kedatangan massa pendukung Dedy ini juga diikuti dengan penampilan musik tradisional.

Formulir pendaftaran ini kemudian diambil perwakilan, Junaidi, dari kantor DPD PAN Kota Bengkulu, dan diumumkan di depan massa.

"Formulir sudah kita ambil, dan akan kita antarkan ke rumah Dedy Wahyudi," kata Junaidi.

Setelah dari kantor DPD PAN Kota Bengkulu, massa kemudian bergerak ke rumah pribadi Dedy di kawasan Sidomulyo, Kota Bengkulu.

Di rumah pribadinya, massa pendukung langsung disambut Dedy Wahyudi.

Massa pendukung juga diberikan kesempatan untuk menyatakan dukungan kepada Dedy Wahyudi secara bergantian, sebelum menyerahkan formulir pendaftaran calon walikota.

Informasi yang TribunBengkulu.com dapatkan, selain Dedy Wahyudi, ada 3 orang yang juga sudah mengambil formulir pendafaran di PAN Kota Bengkulu. 3 tokoh ini adalah Jemi Effendy, Kopli Ansori, dan Rony PL Tobing.

Baca juga: Sejumlah Tokoh Daftar ke PAN Jadi Bakal Calon Wali Kota Bengkulu, Ini Kriteria yang Diuji

Kriteria Diuji

Anggota Tim 5 Penjaringan Kepala Daerah DPD PAN Kota Bengkulu Kusmito Gunawan mengatakan, sejumlah tokoh sudah mendaftarkan diri ke PAN untuk maju di Pemilihan Walikota (Pilwakot) Bengkulu 2024.

Tokoh-tokoh ini antara lain Elvi Hamidi dan juga Jemi Effendi atau Jemi LLB, dan juga sejumlah nama lainnya.

Selain itu, PAN juga mengundang langsung sejumlah tokoh partai untuk mendaftar, dan juga tokoh-tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta tokoh yang dinilai memenuhi syarat untuk maju pilwakot nanti.

"Selain itu, banyak juga yang sudah memberikan sinyal untuk mendaftar, termasuk dari partai politik lain," kata Kusmito kepada TribunBengkulu.com, Selasa (26/3/2024).

Nantinya, dari semua bacalon yang ada, Tim 5 akan melakukan pengujian dengan melibatkan tim ahli dari perguruan tinggi yang ada di Bengkulu.

Setidaknya, para bacalon akan diuji dalam 12 kriteria, termasuk sejauh mana para bacalon ini tahun dan mengenal Kota Bengkulu.

"Apakah itu jumlah penduduk, suku, ekonomi masyarakat, dan budaya di Bengkulu," ujar Kusmito.

2 kriteria lain yang tak kalah penting adalah jaringan dari para bacalon, baik secara kepartaian, ataupun dari organisasi.

Para bacalon juga akan diuji mengenai visi misi dalam membangun Kota Bengkulu, bagaimana strategi meningkatkan PAD, serta cara meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Dari ini semua, Tim 5 nanti merekomendasikan ke DPD, untuk diteruskan ke DPW dan DPP," ungkap Kusmito.

Parpol hingga PJ Jalin Komunikasi

Anggota Tim 5 DPD PAN Kota Bengkulu Kusmito Gunawan mengatakan sampai saat ini, sudah banyak pihak yang berkomunikasi dengan PAN untuk persiapan maju di Pemilihan Walikota (Pilwakot) 2024.

Komunikasi ini, kata Kusmito, datang dari berbagai unsur, baik secara kepartaian, ataupun secara perorangan.

Untuk partai, beberapa partai yang sudah berkomunikasi, baik secara langsung atau tidak langsung antara lain PKS, yang memiliki kader potensial seperti Sefty Yuslinah, Dani Hamdani, Sujono, dan Alamsyah.

Ada juga Demokrat yang memiliki kader potensial seperti Suhartono, Gerindra dengan Marliadi, Hanura dengan Bambang Hermanto, serta Golkar dengan Sumardi, Mardensi, dan Yudi Darmawansyah.

"Mereka menjalin komunikasi secara kepartaian, baik dengan Tim 5, atau dengan DPD PAN," kata Kusmito kepada TribunBengkulu.com, Selasa (25/3/2024).

Dinamika penjaringan ini juga disebutkan selalu bergerak dinamis. Sejumlah tokoh lain juga menjalin komunikasi, seperti Suimi Fales dari PKB.

"Termasuk juga, pak Pj Walikota Bengkulu (Arif Gunadi)," ujar Kusmito.

Tim 5 PAN sendiri masih menunggu pihak-pihak yang ingin mengambil formulir, mengisi dan tandatangan, serta mengembalikan formulir tersebut.

Keseriusan para bakal calon ini nantinya akan terlihat dari pengembalian formulir yang diambil tersebut.

"Formulirnya ada 2, untuk bakal calon walikota, dan bakal calon wakil walikota. Nanti kita simpulkan, apakah mereka benar-benar punya etika maju atau tidak," ungkap Kusmito.

KPU Kota Bengkulu telah menyelesaikan rapat pleno rekapitulasi penghitungan surat suara Pemilu 2024 pada Minggu (3/3/2024) dini hari.

PAN Raih 7 Kursi

Berdasarkan hasil plenp rekapitulasi suara KPU yang diterima TribunBengkulu.com, Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi peraih suara terbanyak, dengan 41.868 suara.

PAN juga meraih 7 kursi, masing-masing 2 kursi di daerah pemilihan (dapil) 1, dapil 2, dan dapil 3.

Seperti di dapil 1 (Teluk Segara, Muara Bangkahulu, Sungai Serut), PAN secara total mendapatkan suara tertinggi, yakni 11.219 suara.

Caleg PAN dengan suara tertinggi adalah Dediyanto, dengan 3.589 suara. Dediyanto meraih suara tertinggi kedua, di bawah Rodi dari Golkar yang meraih 3.765 suara.

Dengan total 11.219 suara, PAN mendapatkan kursi ke-1 atas nama Dediyanto, dan kursi ke-9 atas nama Syamsu Ihwan.

Syamsu Ihwan mendapatkan kursi ke-9 dengan karena merupakan caleg suara terbanyak kedua di PAN, dengan 2.850 suara.

Dengan demikian, berdasarkan metode Sainte Lague yang digunakan dalam pemilu Indonesia, total suara PAN 11.219 dibagi 3 menjadi 3.740, masih lebih tinggi dari perolehan total suara PDIP sebanyak 2.625, dan Syamsu Ihwan berhak duduk di kursi ke-9 dapil 1 Kota Bengkulu.

"Jadi, PAN dapat 2 kursi di dapil 1," kata Dediyanto.

Partai dengan perolehan suara terbesar berikutnya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dengan total suara 24.066. PKS mendapatkan 1 kursi di setiap dapil.

Berikutnya, Partai Golkar mendapatkan 23.552 suara, mendapatkan 4 kursi dengan 2 kursi di dapil 3, namun kekurangan suara di dapil 4.

Partai yang mendapatkan suara terbanyak berikutnya adalah Nasdem, dengan 21.770 suara. Nasdem meloloskan 4 kursi, dengan 2 kursi di dapil 3. Sementara perolehan suara di dapil 4 hanya 1.057 suara.

Kemudian, ada PKB yang memperoleh 17.329 suara. PKB hanya meloloskan 3 kursi, karena perolehan suara di dapil 3 hanya 1.784 suara, tidak cukup untuk mengamankan 1 kursi.

Sementara, Gerindra yang mendapatkan 15.393 suara berhasil mendapatkan 4 kursi, masing-masing 1 di setiap dapil.

PDIP yang mendapatkan 15.322 hanya mendapatkan 1 kursi di dapil 3, atas nama Desy Maryani. Perolehan suara di dapil lainnya belum cukup untuk mendapatkan kursi, seperti kasus di dapil 1.

Demokrat yang mendapatkan 14.789 juga meloloskan 3 kursi, minus di dapil 2 yang hanya mendapatkan 1.660 suara.

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved