Kandidat Calon Bupati-Wakil Bupati Rejang Lebong dari Partai Golkar, Ada Petahana hingga Ketua DPRD

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Partai Golkar mempersiapkan sejumlah nama untuk diusung sebagai calon kepala daerah pada Pilkada serentak 2024, termasuk di Pemilihan Bupati (Pilbup) Rejang Lebong.

Khusus di Rejang Lebong terdapat tiga nama tokoh yang mendapatkan mandat berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP Partai Golkar.

Terdiri dari Syamsul Effendi (Petahana) sebagai calon bupati, Mahdi Husen dan Wahono sebagai calon wakil bupati.

Wahono yang saat ini menjabat sebagai Anggota DPRD Rejang Lebong sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Rejang Lebong belum mau berkomentar banyak.

Ini dikarenakan rekomendasi tiga tokoh Golkar di Rejang Lebong baru sebatas itu saja karena siapa yang dipastikan akan diusung oleh Partai Golkar pada kontestasi Pilkada 2024 di Rejang Lebong masih belum diputuskan.

"Sementara itu dahulu, nanti ada survei internal," kata Wahono.

Wahono yang menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Rejang Lebong menyatakan masih akan dilakukan survei terdahulu.

Begitu juga dengan penjajakan koalisi partai politik mengingat dalam Pemilu 2024, Partai Golkar mempunyai 4 kursi sedangkan syarat pencalonan adalah 6 kursi.

Untuk koalisi, ia mengaku belum menerima petunjuk apakah akan mengikuti koalisi pusat atau tidak.

"Untuk koalisi nanti akan ada penjajakan dahulu, kita menunggu petunjuk juga,"lanjutnya.

Wahono tak menampik jika dirinya siap apabila benar-benar diusulkan maju dalam kontestasi Pilkada. Namun menurutnya, apapun keputusan partai nanti akan diikuti oleh semua kader. 

"Apabila rekomendasi sudah keluar wajib dilaksanakan semua kader, siapapun kader harus siap dengan keputusan partai," lanjut Wahono.

Terpisah Mahdi Husen saat dikonfirmasi TribunBengkulu.com, membenarkan bahwa ada surat terkait rekomendasi untuk calon kepala daerah pada Pilkada 2024 Rejang Lebong.

Ia mengaku telah mendapat rekom untuk kontestasi tersebut dari Partai Golkar karena masuk dalam radar.

Namun hal ini masih belum 100 persen karena saat ini tim survei juga sedang turun. Yakni untuk memantau dan melihat sejauh mana figur yang ditokohkan itu memiliki daya tarik masyarakat.

"Iya saya dapat rekom, tapi kita masih memantau karena sekarang tim survei sedang turun," ucap Mahdi.

Mahdi menyebut semisalnya ia benar-benar diminta untuk maju dalam kontestasi itu, ia mengaku siap. Paling tidak ia akan mempertimbangkan untuk bagaimana arahan selanjutnya.

Hanya saja apabila nilai jual dan daya tarik kepada masyarakat tidak ada, ia tidak akan memaksakan kehendak.

"Apapun bentuknya arahan partai kita ikuti, tapi ketika mungkin hasil survei bagus tentu saya bakal maju," ujar Mahdi.

Ketika ditanya apakah bakal maju sebagai calon bupati atau wakil bupati, Mahdi belum mau membicarakan lebih lanjut.

Ia mengaku apapun arahan partai nantinya, ia bakal menindaklanjutinya. Karena selain nama Mahdi Husen, juga ada nama Syamsul Effendi yang saat ini menjabat sebagai Bupati Rejang Lebong. Juga ada nama Wahono yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Rejang Lebong.

"Kalau yang itu nanti, kita tunggu arahan selanjutnya," papar Mahdi.

Adapun untuk koalisi Pilkada Rejang Lebong 2024, Mahdi mengaku masih belum tahu. Pada Pemilu 2024 kemarin, Partai Golkar meraih hasil 4 kursi di Rejang Lebong.

Jika memang koalisi pusat itu betul-betul terbentuk, bisa saja hal itu akan ikut ke daerah.

Tapi jika tidak terwujud maka pihaknya membuka peluang untuk berkoalisi dengan partai lainnya.

"Koalisi pusat ada memang, tapi kalau bisa itu linier ke daerah juga, Harapannya koalisi itu bisa sampai ke daerah," ucap Mahdi.

Baca juga: Siapa Penantang Petahana Rohidin di Pilgub Bengkulu 2024? Ada Mantan Kepala Daerah hingga Legislator