Viral di Media Sosial

Nasib Pilu Istri Dokter TNI Dibui Bareng Bayinya usai Bongkar Aib Suami Selingkuh dengan 5 Wanita

Anindira Puspita sebelumnya membongkar perselingkuhan suaminya dengan lima wanita.

Editor: Hendrik Budiman
Via TribunBali
Anindira Puspita (kiri) dan Lettu CKM drg Malik Hanro Agam (Kanan). Nasib Pilu Istri Dokter TNI Dibui Bareng Bayinya usai Bongkar Aib Suami Selingkuh dengan 5 Wanita 

TRIBUNBENGKULU.COM - Nasib pilu istri dokter TNI niat hati viralkan perselingkuhan suaminya malah berujung di bui.

Istri dari seorang dokter TNI diketahi yakni Anindira Puspita.

Anindira Puspita sebelumnya membongkar perselingkuhan suaminya dengan lima wanita.

Salah satu dari selingkuhan sang suami disebut-sebut seorang anak petinggi kepolisian.

Kini bukannya dapat keadilan, Anindira justru ditetapkan sebagai tersangka.

Bahkan Anindira dibui bersama bayinya yang berusia 1,5 tahun.

Anindira Puspita ditahan dan ditetapkan sebagai tersangka atas tindakan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) saat membongkar belang suaminya yang merupakan dokter di TNI AD.

Suami Anindira Puspita disebut-sebut selingkuh dengan 5 wanita, salah satunya anak petinggi kepolisian.

Anindira Puspita ditahan berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/B/25/I/2024/SPKT/POLRESTA DENPASAR/POLDA BALI, tanggal 21 Januari 2024. Perempuan 34 tahun itu ditangkap di SPBU Jalan Transyogi Cibubur, Jawa Barat, pada Kamis 4 April 2024 lalu.

Hal tersebut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1) Jo Pasal 32 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Juncto Pasal 55 ayat (1) KUHP.

Anindira Puspita merupakan korban dugaan perselingkuhan suaminya dan baru memiliki bayi berusia 1,5 tahun.

Kini Anindira Puspita justru harus berkutat menjadi tersangka dan ditahan Polresta Denpasar yang kini dialihkan ke tahanan rumah UPTD PPA Rumah Aman Pemogan.

Luh Hety menjelaskan, penitipan tersangka Anindira Puspita di UPTD PPA Pemogan karena harus memberikan ASI (Air Susu Ibu) kepada sang bayi sehingga harus dalam kondisi yang nyaman.

"Kami dari UPTD hanya menerima titipan penahanan dari Polresta dikarenakan kondisi anak tersangka masih memerlukan ASI," kata lUh Hety saat dihubungi Tribun Bali, pada Jumat (12/4/2024).

Dia menyampaikan, bahwa tersangka dan bayinya berada di Rumah Aman UPTD PPA sejak 9 April 2024 lalu dan sebagaimana Undang-undang Perlindungan Anak, sang anak memiliki unntuk hak bertumbuh kembang.

"Hal ini sesuai dengan UU Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa anak memiliki hak untuk bertumbuh kembang. Bu Anandira dititipkan sejak hari Selasa, Tanggal 9 April 2024," ujar dia.

Penahanan tersangka Anindira Puspita di UPTD PPA Bali juga dalam pengawasan dan pendampingan PPA Satreskrim Polresta Denpasar, oleh karena itu, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Polresta Denpasar untuk tindakan lebih lanjutnya.

"Sampai saat ini kami menunggu koordinasi dengan polresta utk lebih lanjutnya," tuturnya.

Sosok Perwira TNI

Sosok Oknum perwira Tentara Nasional Indonesia (TNI) ketahuan selingkuh dengan lebih dari lima orang wanita.

Oknum perwira anggota TNI yakni Lettu CKM drg Malik Hanro Agam.

Malik Hanro Agam atau lebih akrab disapa Agam itu bertugas sebagai tentara sekaligus dokter di Bali.

Kasus perselingkuhan anggota TNI tersebut mencuat usai sang istri membuat pengakuan di Instagram story miliknya @anandirapuspita.

Melalui story tersebut, sang istri yang bernama Anandira Puspita mengungkap seluruh kasus perselingkuhan suaminya itu.

Dikatakan dalam unggahan tersebut, Lettu Agam tak hanya memiliki satu orang selingkuhan saja, namun lebih dari lima bahkan puluhan.

Menurut pengakuan sang istri pada unggahannya itu, selingkuhan-selingkuhan tersebut dijadikan sebagai sumber pendapatan alias diporoti. Diantara wanita-wanita selingkuhan tersebut, satu diantaranya merupakan anak dari salah satu petinggi Polisi.

Meski mengetahui Lettu Agam sudah menikah dan memiliki dua anak, putri dari petinggi polisi itu tetap merespon Lettu Agam dengan baik.

"Dia lagi modusin anak petinggi polisi, dan sepertinya dapat respon yang baik dari perempuannya. Diporotin. Sampe bisa beliin ac untuk rumah dinas. Itu yang saya tau. Yang nggak?Pasti banyak. Ceweknya tau suami saya punya istri dan anak? Tau. Saya juga udh ketemu," tulis @anandirapuspita.

Tak hanya itu, Malik Hanro Agam juga disebut sering melakukan phone sex dengan beberapa wanita selingkuhannya. Ia juga pernah menginap di kos salah satu wanita selingkuhannya itu.

Baca juga: Bripka JBS Oknum Polisi Bawa Sabu saat Berdinas di Polsek Sipahutar, Kini Ditangkap Teman Sendiri

Bahkan, Lettu Agam juga disebut pernah beberapa kali booking hotel dengan selingkuhannya saat sang anak tengah dirawat di sakit.

"Ini disaat pas anak saya demam tinggi. Dia sempet sempetnya ketemu sama pacarnya di titik ini. Hotel. Ini aplikasi couple yang dipake suami saya sama pacarnya saat itu," tulis @anandirapuspita dengan menampilkan tangkapan layar lokasi suaminya itu.

Diketahui, Malik Hanro Agam melancarkan aksinya itu dengan meggunakan banyak nomor yang berbeda-beda.

"Banyak yah nomornya. Ini tau nomornya juga dari mantan-mantan simpenannya. Jadi tiap cewek beda nomor ya," tulis @anandirapuspita.

Saat dihubungi Tribun Medan melalui pesan WhatsApp, Anandira menyebutkan sudah melaporkan peristiwa ini ke POMDAM Udayana.

"Saya sudah laporkan ke POMDAM dan sudah mendapat atensi dari Pangdam" kata Anandira Puspita melalui telepon WhatsApp.

Anandira Puspita menikah dengan Malik sejak 2018, dan sudah lebih dari lima kali mendapati suaminya berselingkuh dengan perempuan yang berbeda-beda.

Anandira menceritakan jika Malik Hanro Agam meluluhkan hati para selingkuhan dengan menyebut statusnya masih lajang.

Beberapa selingkuhan Malik sampai kaget saat mengetahui Anandira Puspita adalah istri dari perwira TNI tersebut.

Korban Malik Hanro Agam bahkan bersedia menjadi saksi dalam laporan Anandira Puspita ke POMDAM Udayana.

"Korbanya banyak, lebih dari lima. Selingkuhan dia gak tahu kalau Suami saya ini sudah medikah. Saya uda jumpai selingkuhan dia, ada yang mau jadi saksi untuk laporan saya" sambung Anandira.

Bahkan seorang korban berinisial BA adalah anak dari pejabat teras Polri berpangkat Kombes yang saat ini mejabat kapolrestabes.

Dikonfirmasi Tribun Medan, Lettu CKM drg Malik Hanro Agam membantah seluruh pernyataan sang istri.

Meski begitu, ia tidak memberikan pernyataan apapun dalam bantahannya tersebut.

Artikel Ini Telah Tayang di TribunBali.com

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved