Sempat Kabur, Pelaku Penikaman Anak Pedagang di Pasar Panorama Diringkus Polisi

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Tim Opsnal Macan Cempaka Polsek Gading Cempaka berhasil mengamankan pelaku penikaman anak pedagang di Pasar Panorama Kota Bengkulu pada malam takbiran idul fitri 1445 H lalu.

Kapolsek Gading Cempaka Polresta Bengkulu, Kompol Kadek Suwantoro mengatakan sejak mendapatkan laporan dari korban pada Rabu (10/4/2024) lalu, timnya langsung bergerak mencari keberadaan pelaku.

Petugas juga mengumpulkan sejumlah barang bukti, serta memeriksa saksi-saksi kejadian.

Kemudian, pada Sabtu (13/4/2024) pukul 12.00 WIB, tim mendapatkan informasi jika pelaku berada di kawasan Kelurahan Panorama.

Baca juga: Ribut Pedagang di Pasar Panorama Bengkulu Berujung Penikaman saat Malam Takbiran, Terekam CCTV

Menerima informasi ini, tim kemudian bergerak di lokasi pelaku, dan berhasil mengamankan pelaku.

"Pelaku lalu kita bawa ke Mapolsek Gading Cempaka untuk ditindaklanjuti," jelas Kadek kepada TribunBengkulu.com, Minggu (14/4/2024).

Pelaku sendiri berinisial AA (47 tahun), dan merupakan rekan sesama pedagang korban di Kelurahan Panorama Kota Bengkulu. Sementara, korban bernama Muhammad Faizal Agung (24 tahun).

Penyebab penikaman ini sendiri disebabkan pelaku merasa tidak terima melihat ada sampah di depan rumahnya, yang merupakan kerangka kotak kayu milik ayah korban, Yaspen Ali (61 tahun).

Pelaku sempat mendatangi ayah korban dan terlibat cekcok mulut, sebelum akhirnya melakukan penikaman dengan senjata tajam jenis pisau.

Usai menikam korban, pelaku sempat melarikan diri dan membuang pisau yang digunakan untuk menusuk korban, sebelum akhirnya berhasil diamankan polisi. 

Terekam CCTV

Detik-detik warga Kelurahan Panorama Kota Bengkulu tusuk anak pedagang pada malam takbiran Rabu (10/4/2024), sempat terekam kamera CCTV.

Dari rekaman CCTV terlihat kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 21.12 WIB, bermula saat pelaku berinisial IR sedang ribut dengan ayah korban bernama Yaspen (61) di depan tempat usaha korban.

Keributan tersebut bermula dari pelaku tidak senang karena ayah korban meletakkan kotak kerangka kayu jualan ke halaman rumah pelaku, yang berdekatan dengan tempat usaha korban.