Penemuan Kerangka Manusia di Makassar

Sandiwara Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 6 tahun Rekayasa Kematian-Anak Diminta Berbohong

Enam tahun merekayasa 'kepergian' istrinya, H kini tak bisa berkutik. Polisi berhasil mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/Istimewa
Kolase Tim Inafis Olah TKP (Kiri) dan TKP Rumah (Kanan). Sandiwara Suami Bunuh dan Timbun Istri di Makassar, 6 tahun Rekayasa Kematian-Anak Diminta Berbohong 

Kasus ini terbongkar akibat anak korban melapor ke polisi kemudian mengungkap kasus pembunuhan yang dialami orangtuanya.

Sementara warga lainnya yang tidak ingin dosebutkan namanya mengaku kaget atas insiden ini.

"Lamanya ini kejadian, kenapa baru ketahuan," ujar dia.

Polisi juga telah memasang garis polisi untuk menghalau warga mendekat ke TKP.

Saat ini Tim Dokes Polda Sulsel juga telah berada di lokasi untuk melakukan penyelidikan.

Diduga Dibunuh Suami Sejak 6 Tahun Lalu

Heboh penemuan jasad wanita yang ditanam dan dicor dalam sebuah rumah di Jalan Kandea II, Kelurahan Bontoala Tua, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Jasad wanita yang disebut berinisial J berusia sekitaran 35 tahunan ini ditemukan pihak kepolisian, pada Minggu (14/4/2024) pagi.

Berdasarkan informasi, saat ditemukan kondisi jasad wanita itu sudah tinggal tulang belulang.

Tubuhnya dikubur di bagian halaman belakang rumah.

Pelakunya sendiri merupakan sang suami yang diketahui berinisial H (43).

Dia pun kini sudah diamankan dan menjalani proses pemeriksaan intensif di Mapolrestabes Makassar.

Salah satu warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi yakni Bahrun (40) mengatakan, rumah berlantai dua itu sudah lama ditinggal oleh pelaku dan dua orang anaknya.

"Kita juga tidak tahu kenapa bisa. Karena memang ini jarang dia (pelaku) tinggal di sini, dia kontrakkan ini rumahnya," kata Bahrun, kepada Kompas.com, di lokasi.

Berdasarkan informasi yang didapat, warga sekitar juga kaget menyaksikan peristiwa tersebut.

Menurut warga, kasus ini terungkap setelah sang anak berbicara bahwa sang ibu dibunuh dan dicor dalam rumah.

"Ini sudah dua kali dikontrakkan, yang terakhir 2 tahun lebih tinggal. Ini terakhir kosong sekitar 4 bulan. Dia (korban) dikubur di halaman belakangnya," beber dia.

Bahrun menyebutkan, ketika H ditanya terkait keberadaan sang istri, H berasalan bahwa sang istri telah pergi bersama laki-laki lain.

"Dia (pelaku) jarang bergaul di sini, pernah juga ada tanya di mana istrimu, katanya dia sudah pergi dengan laki-laki lain," ucap dia.

Artikel Ini Telah Tayang di Kompas.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved