Banjir Bandang di Lebong

Update Banjir Bandang di Lebong, BPBD: 2.977 KK Terdampak, 3 Jembatan dan 1 Ruas Jalan Rusak

Berdasarkan data BPBD Provinsi Bengkulu, terdapat 2.977 KK (Kepala Keluarga) yang berasal dari 24 desa di 7 Kecamatan yang ada di Lebong terdampak

Penulis: Beta Misutra | Editor: Hendrik Budiman
HO/TribunBengkulu.com
Kolase Banjir bandang yang melanda Kabupaten Lebong, pada Selasa (16/4/2024). 

"Data tersebut berdasarkan update data terbaru hari ini Rabu 17 April 2024 pukul 09.00 WIB," kata Khristian.

Banjir bandang diketahui terjadi akibat luapan sungai ketahun, yang dipicu hujan deras yang melanda sejak Senin (15/4/2024) malam sekitar pukul 19.00 WIB hingga Selasa (16/4/2024) sekitar pukul 06.00 WIB.

Kejadian tersebut selain menyebabkan banjir juga menyebabkan adanya bencana tanah longsor dan juga pohon roboh.

Untuk tindak lanjut yang telah dilakukan pada bencana banjir bandang yang ada di Kabupaten Lebong, BPBD bersama pihak terkait dengan dibantu warga telah melakukan evakuasi terhadap para korban.

Termasuk juga membuat tenda pengungsian, serta membuat dapur umum untuk para korban banjir bandang tersebut.

Sampai saat ini masyarakat juga masih bergotong-royong membersihkan material pasca banjir bandang yang menimpa rumah warga.

Aksi Heroik Kopda Azwar Effendi 

Aksi heroik Kopda Azwar Effendi prajurit TNI gendong lansia yang terjebak banjir bandang akibat Sungai Ketahun meluap di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu, Selasa (16/4/2024).

Sosok Kopda Azwar Effendi merupakan prajurit TNI yang bertugas di Satuan Kodim 0409/Rejang Lebong.

Kopda Azwar Efendi juga pernah bertugas di Papua dan Kalimantan. Menjadi tentara merupakan cita-cita Kopda Azwar sejak kecil.

Pria kelahiran 10 Maret 1989 ini ditunjuk sebagai Babinsa Desa Talang Leak Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.

Desa Talang Leak salah satu desa yang terdampak banjir bandang dari luapan air Sungai Ketahun.

Banjir merendam jalan dan ribuan rumah warga Kabupaten Lebong pada Selasa (16/4/2024) pagi.

Banjir akibat luapan sungai Ketahun ini memiliki arus deras sehingga berbahaya untuk masyarakat dan harus dievakuasi.

Bahkan ada rumah hingga sepeda motor yang hanyut terbawa arus banjir.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved