Banjir Bandang di Lebong

Waspada Penipuan Galang Dana Banjir Bandang Lebong, Ini Call Center Posko Bencana

Waspada penipuan galang dana banjir bandang di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu pada Selasa (16/4/2024).

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
HO TribunBengkulu.com
Call center yang bisa dihubungi jika ingin bertanya tentang layanan informasi bantuan banjir bandang di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, LEBONG - Waspada penipuan galang dana banjir bandang di Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu pada Selasa (16/4/2024).

Dampak dari bencana banjir bandang ini menimbulkan kerugian materil hingga puluhan miliar. Bahkan sekitar 50 ribu lebih masyarakat terdampak bencana.

Hal ini pun mendapat perhatian dari masyarakat dermawan yang berbondong-bondong untuk memberikan bantuan baik secara materi ataupun tenaga.

Sayangnya, hal ini juga kerap dimanfaatkan oknum tidak bertanggung jawab dengan melakukan penipuan.

Baik penipuan dalam bentuk open donasi maupun penipuan lainnya seperti salah transfer.

Kapolres Lebong AKBP Awilzan S.IK melalui PS Kasubsi PDIM Humas Aipda Syaiful Anwar mengatakan, saat ini sedang marak penipuan dengan modus penggalangan dana dan sebagainya.

Maka dari itu, masyarakat yang hendak berdonasi harus lebih teliti lagi. Jangan sampai, niat baik tersebut malah dimanfaatkan oknum tidak bertanggungjawab.

"Iya, takutnya ada yang sengaja memanfaatkan hal itu untuk meraup keuntungan pribadi dengan melakukan penipuan," kata Syaiful.

Syaiful menambahkan, bagi masyarakat yang hendak berdonasi bisa menghubungi posko penanggulangan bencana banjir Lebong.

Informasi dan layanan bantuan itu bisa dihubungi dengan call center (0852-6820-0283) atau (0856-6490-1507).

"Jadi bisa bertanya ke nomer tersebut terkait bantuan, ini agar terhindar dari praktik penipuan," lanjut Syaiful.

Diungkapkannya, sejauh ini sudah terdengar adanya beberapa masyarakat yang hampir tertipu dengan penggalangan dana untuk bantuan banjir Lebong.

Modusnya, oknum penipu itu mengaku salah transfer nominal uang bantuan dan minta dikembalikan uangnya.

Penipuan jenis ini marak terjadi saat terjadi bencana alam dan ada yang melakukan donasi terbuka.

"Ada yang hampir kena, makanya kita imbau agar terus hati-hati, jangan sampai niat baik itu disalahgunakan oknum tak bertanggungjawab," jelas Syaiful.

Baca juga: Update Banjir Bandang di Lebong, 3.153 KK dan 297 Infrastruktur Terdampak

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved