Pilwakot Bengkulu 2024

PROFIL Sumardi Anggota DPRD Diberi Mandat Dari Golkar Untuk Maju Pemilihan Walikota Bengkulu 2024

Mantan Birokrat ini mengaku masih menunggu petunjuk lanjutan dari partai, terkait persiapan untuk maju nanti.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkul.com/Istimewa
Kolase Sumardi. PROFIL Sumardi Anggota DPRD Diberi Mandat Dari Golkar Untuk Maju Pemilihan Walikota Bengkulu 2024 

Kemudian pada 2008 saya naik pangkat jadi IIB, ia menjadi Kepala Dinas Pendidikan, dari 2008-2011.

Di tahun 2011-2015, Sumardi diamanahkan jabatan Asisten I Setdaprov Bengkulu dan dipercaya merangkap sebagai Plt Sekda selama 5 tahun. 

Sumardi pun memiliki pengalam sebagai penjabat Walikota Bengkulu dari 2012-2013. 

"Saya selama 3,5 tahun menjadi Plt Sekda, yang sampai masa definitif akhir. Kemudian, tahun 2018 saya mengundurkan diri, untuk mencalonkan anggota DPRD Provinsi Bengkulu," bebernya. 

Saat menjajaki dunia legislatif, ia bergabung bersama Partai Golkar. Kemudian diajak Gubernur Bengkulu Rohidin untuk maju sebagai Caleg 2019.

"Dulu saya nggak pernah bercita-cita jadi PNS, apalagi dewan. Tapi takdir mengantarkan saya. Dan juga ada dukungan dari orangtua, dan juga orang tua angkat saya," ungkap Sumardi

Sumardi mengungkapkan, saat usia muda ia bercita-cita masuk akademi militer, untuk jadi Danres (sekarang kapolres).

Hanya saja saat mengikuti seleksi Sumardi tak dapat lulus karena permasalahan kesehatan. Yakni saat tes tersebut, ia sakit mata, sehingga tidak bisa lulus tes kesehatan. 

Di tahun yang sama, ia pun rutin menjalani pengobatan. Namun saat ia sembuh, ia tidak bisa ikut seleksi Akmil karena orangtuanya meminta agar Sumardi menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS). 

"Dan masuk PNS saya tidak pernah urus persyaratan. Yang urus ada Bapak Syariful Merahli, staf  Bupati Bengkulu Selatan. Kol. Zamharira Zahari, bapak  angkat saya. Saya hanya ikut test saja atas perintah ibu Sawanar, istri bapak Zamharira Zahari," ungkap Kombes, sapaan akrab Sumardi

Saat lulus PNS pun Sumardi awalnya masih enggan untuk berkarir sebagai PNS karena masih ingin mewujudkan cita-citanua masuk Akmil.

Belum lagi ketika itu gaji seorang PNS belumla jelas. 

"Karena ada jaminan gaji dari Kabag Kepeg Adri Azhari, saya akhirnya masuk kerja sebagai PNS. Itulah sejarah karir saya," kenang Sumardi

Selama menjadi anggota DPRD Provinsi Bengkulu, ia pernah diamanatkan sebagai Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu. Dan kemudian, saat rolling AKD ia pindah ke Komisi I. 

Dari pekerjaannya saat ini, tak dipungkiri banyak pengalaman yang didapatkan. Misalnya, harus standby dengan curhatan warga, atau siap menjadi tempat aduan bagi sejumlah kebijakan atau proyek pemda yang dirasakan tak sesuai dengan kebutuhan warga. 

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved