Dugaan Siswi SD Dibully Oknum Guru

Oknum Guru Kasus Bully Siswi Kelas 2 SD di Bengkulu Selatan Kini Dimutasi, Kepsek Ngaku Khilaf

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bengkulu Selatan mengambil tindakan tegas kepada oknum guru tersebut dengan  dimutasi.

Ahmah Sendy Kurniawan/TribunBengkulu.Com
Kadis Dikbud Kabupaten Bengkulu Selatan Novianto, S.Sos, M.Si didampingi PGRI, Pengawas Sekolah dan korban beserta Penasehat Hukum saat mediasi, Kamis (2/4/2024). 

Bahkan, Kepsek mengaku dirinya memang sudah pusing melihat tingkah siswi yang diduga menjadi korban bullying oleh guru tersebut.

"Anaknya itu semua jenis (Beraneka Ragam) tentu saya sudah pusing. Tidak kami terima gimana, tapi itu hak anak. Nanti salah juga di kami sebagai penyelenggara pendidik," ujar Darwin kepada TribunBengkulu.com, Selasa (30/4/2024).

Kepsek juga mengaku sudah kewalahan dengan tingkah yang dilakukan oleh anak yang diduga menjadi korban bullying tersebut.

"Jujur saya sudah kewalahan dengan tingkah laku anak itu. Apa yang terjadi beda dengan yang dilaporkan kepada orang tuanya. Setiap ditegur selalu menangis, anaknya memang cengeng," katanya.

Bahkan Kepsek juga mengancam akan mempolisikan wali murid tersebut lantaran tidak terima dilaporkan lantaran tidak sesuai dengan fakta menurutnya. 

Kepsek menyebut jika wali murid tersebut melakukan pengancaman terhadap gurunya.

"Ini bukan laporan tapi ini cerita. Pagi tadi dipolisikan itu, hak saya ngadu karena dia (wali murid) marahi guru dan mengancam," tegasnya.

Darwin menegaskan, tidak ada hak masyarakat untuk memarahi guru ataupun sejenisnya. Sebab, tindakan tersebut tugasnya sebagai Kepsek bukan masyarakat selaku wali murid.

"Hak untuk menegur dan melakukan pembinaan guru itu bukan haknya masyarakat. Namun hak saya membina, apa gunanya adanya kepala kalau tindakannya sudah melampaui batas, aku yang melakukan tindakan bukan beliau (wali murid)," bebernya.

Darwin justru menyebutkan, jika wali murid yang bersangkutan tidak pernah melapor dengannya dan mengatakan wali murid tersebut sudah main hakim sendiri.

"Tahu-tahu dia bertindak sendiri, jadi hakim sendiri. Dia membentak guru-guru masyarakat yang tidak tahu dunia pendidikan, menghakimi sendiri. Saya sebenarnya tidak senang," pungkasnya.

Bahkan, dirinya juga mengakui sudah menjelaskan semua peristiwa tersebut ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai instansi terkait.

"Sudah dipanggil tadi dan sudah dijelaskan semuanya apa yang terjadi. Kesepakatan nanti kami akan bermusyawarah bersama dewan guru dan  wali murid untuk tempat secepatnya ditentukan," ucapnya.

Siswi Diduga Jadi Korban Bully Guru

Siswi Kelas 2 Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Bengkulu Selatan mengalami trauma usai diduga mendapatkan perilaku tak pantas dari seorang oknum guru tempat dia menimbah ilmu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved