Berita Bengkulu Selatan

DLHK Tak Sanggup Layani Angkut Sampah Seluruh Kecamatan, Gusnan Dorong Pemdes Lakukan Ini

Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mendorong Pemdes untuk mengelola sampah yang ada di wilayah masing-masing melalui APBDes.

Ahmad Sendy Kurniawan/TribunBengkulu.com
Sampah berserakan di aliran sungai. Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mendorong pemdes untuk mengelola sampah yang ada di wilayah masing-masing melalui APBDes. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) untuk mengelola sampah yang ada di wilayah masing-masing melalui APBDes.

Untuk mewujudkan Kabupaten Bengkulu Selatan menjadi kota bersih, sekaligus menuntaskan permasalahan sampah yang ada.

Apalagi, dari 11 kecamatan di Kabupaten Bengkulu Selatan hanya 3 kecamatan yang dilayani DLHK untuk mengangkut sampah menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kayu Arau, Manna.

Padahal, masih ada 8 kecamatan yang sangat membutuhkan bantuan DLHK untuk mengangkut sampah di desa-desa mereka.

Oleh karena itu, sebagai alternatif, Pemkab Bengkulu Selatan memberikan ruang bagi Pemdes menggunakan APBDes untuk membeli sarana pengelolaan sampah di desa.

Dengan demikian, tidak ada lagi alasan desa tidak bersih dari sampah di tahun 2024 ini.

"Gunakan APBDes untuk yang bermanfaat untuk masyarakat, salah satunya kelola sampah," kata Bupati Gusnan.

Gusnan beberapa kali menemukan permasalahan sampah di desa dan tidak mampu diselesaikan oleh pemdes.

Seperti sampah yang dibuang warga di sungai dan irigasi. Akibatnya, timbul permasalahan kesehatan dan lingkungan masyarakat.

Untuk itu Gusnan dengan tegas melarang sungai menjadi tempat pembuangan sampah. Apalagi desa-desa yang berdekatan langsung dengan sungai, seperti Kecamatan Seginim dan Air Nipis.

Ia mendorong 142 desa se-Kabupaten Bengkulu Selatan tidak ragu menjalakan fungsi dan arah APBDes tahun 2024 digunakan untuk penanggulangan sampah.

"Silakan desa berinovasi atasi masalah sampah. Sekarang sudah ada desa punya pendapatan melalui sampah," beber Gusnan.

DLHK Bengkulu Selatan juga mengajak seluruh desa memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk mengelolah sampah. Salah satunya membeli alat pengangkut sampah.

Selama ini, DLHK Bengkulu Selatan masih kesulitan untuk mengakomodir seluruh sampah yang ada di 11 Kecamatan di Bengkulu Selatan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved