Idul Adha 2024

Hilal 1 Zulhijah 1445 H di Bengkulu Tertutup Awan Tebal, Lebaran Idul Adha 2024 Serentak

Ada 2 teropong yang disiapkan, yakni teropong milik Kanwil Kemenag Bengkulu, dan teropong milik BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang.

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Pengamatan hilal 1 Zulhijah 1445 H di Kota Bengkulu, Jumat (7/6/2024). Hilal tak terlihat karena awan tebal di ufuk barat. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pemprov Bengkulu dan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu beserta BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang melakukan pengamatan hilal 1 Zulhijah 1445 H di Mess Pemda Bengkulu, Jumat (7/6/2024) sore.

Ada 2 teropong yang disiapkan, yakni teropong milik Kanwil Kemenag Bengkulu, dan teropong milik BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang.

Dalam perhitungan BMKG, matahari terbenam pada pukul 18.07.10 WIB, dan pengamatan hilal akan dimulai. 

Kemudian, bulan akan terbenam pada pukul 18.54.45 WIB, dengan lama pengamatan 47,57 menit.

Ketinggian bulan sendiri diperhitungkan sudah 9.254 derajat, sehingga berpotensi teramati.

Setelah mengamati selama 10 menit, tim dari Pemprov dan Kemenag Bengkulu memutuskan awal di ufuk barat terlalu tebal. Dengan awan tebal ini, kecil kemungkinan hilal bisa teramati.

Asisten I Setdaprov Bengkulu, Khairil Anwar mengatakan meski di Bengkulu belum teramati, di beberapa daerah melaporkan sudah melihat hilal.

"Tadi pengamatan di Sorong, Ternate, Gorontalo, dan terakhir Banjarnegara yang sama-sama wilayah barat, itu sudah melihat hilal," kata Khairil kepada TribunBengkulu.com.

Dengan teramati hilal ini, maka 1 Zulhijah 1445 H dipastikan jatuh pada esok hari, Sabtu (7/6/2024).

Kemudian, Hari Raya Iduladha dipastikan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, dan bersamaan dengan hisab yang dilakukan oleh Muhammadiyah.

"Jadi, nanti hari rayanya bersamaan," ungkap Khairil.

Idul Adha 2024 menurut NU

Sementara itu, Nahdlatul Ulama (NU) telah menetapkan Idul Adha 2024.

Melalui Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), mereka telah merilis data mengenai hilal untuk penentuan awal bulan Dzulhijjah 1445 H.

Berdasarkan perhitungan falakiyah, hilal sudah berada di atas ufuk pada 29 Zulkaidah 1445 H, bertepatan dengan Jumat (7/6/2024).

Dengan demikian, hal tersebut menunjukkan bahwa hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat untuk seluruh wilayah Indonesia.

Oleh karena itu, awal bulan Zulhijah 1445 H akan jatuh pada Sabtu (8/6/2024) dan Hari Raya Idul Adha akan jatuh pada Senin (17/6/2024).

Idul Adha 2024 Menurut Muhammadiyah

Selain NU, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga telah terlebih dahulu menetapkan Idul Adha 2024 jatuh pada Senin (17/6/2024).

Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti menyampaikan, penetapan Hari Raya Idul Adha 2024 tersebut berdasarkan perhitungan hisab hakiki wujudul hilal awal Zulhijah, bulan kedua belas dalam penanggalan Hijriah.

Menurutnya, pada Kamis (6/6/2024) yang bertepatan dengan 29 Zulkaidah (bulan kesebelas) menurut kalender perhitungan Muhammadiyah, hilal Zulhijah masih belum tampak.

Tinggi Bulan saat Matahari terbenam di Yogyakarta tercatat berada pada minus 3 derajat 32 menit 39 detik.

Dengan demikian, berdasarkan perhitungan di atas, umur bulan Zulkaidah 1445 H disempurnakan menjadi 30 hari, sehingga awal Zulhijah akan jatuh pada Sabtu (8/6/2024).

"Menurut perhitungan tarjih, hari Arafah atau 9 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Ahad, 16 Juni 2024," ungkap Sayuti.

Oleh karena itu, 10 Zulhijah 1445 atau Idul Adha, jatuh pada hari Senin, 17 Juni 2024." 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved