Kasus Vina Cirebon

Kalimat Lengkap Mahfud MD Soal Permainan Jahat di Kasus Vina Cirebon, Waketum Gerindra Meradang

Kalimat lengkap Mahfud MD soal permainan jahat di kasus Vina Cirebon, Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habibburokhman meradang.

Editor: Rita Lismini
Instagram @ mohmahfudmd/@habiburokhmanjkttimur
Kolase foto Mahfud MD dan Habiburokhman. Kalimat lengkap Mahfud MD soal permainan jahat di kasus Vina Cirebon, Waketum Gerindra meradang. 

TRIBUNBENGKULU.COM - Kalimat lengkap Mahfud MD soal permainan jahat di kasus Vina Cirebon, Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, Habibburokhman meradang.

Melalui kanal Youtube @Mahfud MD Official, mantan Menkopolhukam Mahfud MD bersuara terkait Kasus Vina Cirebon.

Mahfud MD menyebutkan bahwa dari kasus pembunuhan Vina Cirebopn ini seolah memperlihatkan hukum di Indonesia kerap dipermainkan.

"Betapa hukum kita itu sering bisa di main-mainkan, saya tidak ingin katakan bahwa selalu di main-mainkan tapi sangat sering di main-mainkan kalau sudah menyangkut pejabat atau mungkin menyangkut duit,"

"Nanti kalau saya katakan hukum kita selalu dimain-mainkan ya nanti salah, karena kasus hukum di Indonesia ini ada puluhan ribu," kata Mahfud MD, dikutip TribunBengkulu.com, Kamis (13/6/24).

Mahfud menyebutkan tidak mengetahui detail tentang perkembangan kasus Vina Cirebon.

"Saya tidak tahu persis kasus Vina tetapi konstruksi kasusnya kan begini dulu ada 10 atau 11 tersangka kan untuk pembunuhan Vina,"

"Lalu diajukan ke Pengadilan, itu kan berita acaranya ada 10 atau 11, lalu diajukan ke pengadilan yang tiga lari dan delapannya lagi sudah dihukum," sambung Mahfud.

Lalu, ketika muncul film VINA Sebelum 7 Hari kasus Vina Cirebon kembali diperbincangkan.

Sontak hal ini menuai kejanggalan bagi Mahfud hingga menganggap kasus Vina Cirebon ini sebagai sebuah permaianan belaka.

"Sesudah muncul film Vina 7 Hari itu, lalu kasus ini tu muncul lagi, dulu yang lari itu kemana orangnya,"

"Sehingga saya berfikir ini bukan sekedar unprofessional lho, tetapi menurut saya memang ada permainan.

"kalau ada permainan untuk melindungi seseorang atau mendapat bayaran dari seseorang untuk mengaburkan kasus itu sebenarnya sudah sebuah permainan yang jahat, ini cenderung lebih dari unprofessional," tegas Mahfud.

"Dulu dihadirkan delapan karena katanya tiga lari. Delapan sudah dihukum penjara ada seumur hidup,hukuman panjang-panjang tiga dilupakan. Delapan tahun muncul, muncul di film lalu dibuka lagi orang kaget," ujarnya.

"Konyolnya lagi, padahal dulu resmi di BAP dan rilis diumumkan buron tiga orang, sekarang ada dua masalah,"

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved