Berita Bengkulu Selatan

Bupati Gusnan Sesalkan ASN di Bengkulu Selatan Masih Banyak Nunggak Pajak Kendaraan

Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengajak ASN bayar pajak kendaraan tepat waktu. Hal itu sebagai bentuk dukungan terhadap pendapatan daerah.

|
Ahmad Sendy Kurniawan Putra/TribunBengkulu.com
UPTD samsat, Jasa Raharja dan Satlantas Polres Bengkulu Selatan gelar operasi patuh pajak terhadap kendaraan yang sudah bertahun-tahun menunggak pajak. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Ahmad Sendy Kurniawan Putra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU SELATAN - Bupati Gusnan Mulyadi sesalkan ASN di lingkungan Pemkab Bengkulu Selatan masih ada yang menunggak pajak kendaraan bermotor.

Ia pun mengajak ASN bayar pajak kendaraan tepat waktu. Sebagai bentuk dukungan terhadap pendapatan daerah dari sektor pajak.

Data UPTD PPD Samsat Kabupaten Bengkulu Selatan, masih banyak ASN tidak patuh terhadap pajak kendaraan.

Padahal kepatuhan ASN membayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu sudah diatur dalam Instruksi Sekprov Bengkulu Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes Nomor : 973/2673/BPKD.5/2023.

Untuk itu, Bupati Gusnan kembali mengingatkan agar ASN di Bengkulu Selatan tidak malas bayar pajak dan tidak memberikan contoh yang tidak baik kepada masyarakat umum.

"Salahnya di mana, saya rasa yang bersangkutan itu yang malas mengeluarkan uang. Saya sudah ingatkan, ASN Bengkulu Selatan jadi contoh, pelayan masyarakat," ujar Gusnan.

Ke depannya, Gusnan berharap UPTD PPD Samsat Bengkulu Selatan lebih tegas terhadap ASNĀ  yang menunggak pajak.

Apalagi kendaraan dinas yang mati pajak dan sebagainya. Sebab Gusnan menyakini negara telah menganggarkan uang untuk ASN tersebut.

"Ini jadi perhatian pak sekda, tolong ingatkan ASN yang seperti itu," kata Gusnan.

Sebagai langkah tegas tersebut, bupati mendorong pihak Samsat untuk melakukan pemblokiran terhadap kendaraan yang tercatat nunggak pajak.

Pemblokiran tersebut bukan tanpa dasar, mengingat para pemilik kendaraan sudah beberapa kali diperingatkan agar patuh dan taat pajak, namun nyatanya masih juga membandel.

Akan tetapi, sebelum dilakukan pemblokiran, pemilik kendaraan bersangkutan sudah lebih dulu dilakukan pemanggilan dan diklarifikasi terkait tunggakan pajak berjalan.

"Kalau masih bandel lakukan pemblokiran. Mudah-mudahan Samsat tegas," kata Gusnan.

Berdasarkan data Samsat Bengkulu Selatan, alasan para ASN memilih nunggak pajak karena kendaraan tersebut sudah dijual atau pindah tangan ke pihak lain.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved