Viral di Media Sosial

Kisah Pilu Safa, Siswi SD Pengidap Tumor Payudara, Hidup Sebatang Kara Sembari Jualan Es

Safa diketahui tinggal sebatang kara usai orang tuanya meninggal dunia. Untuk bertahan hidup, Safa pun harus berjualan es.

Kolase Tribun Bengkulu
Kisah Pilu Safa, Siswi SD Pengidap Tumor Payudara, Hidup Sebatang Kara Bertahan Hidup dengan Jualan Es 

Ternyata Safa bersekolah sembari berjualan es.

Saat melintasi warga di sebuah masjid, sembari tersenyum Safa menawari dagangannya.

“Icalan es,” ucap Safa.

Beberapa warga pun menanyakan harga es yang dijualnya.

“Oh jualan es, eneng tos uih sakola, sabarahaan es na?,” tanya warga dalam Bahasa Sunda.

(Oh jualan es setelah pulang sekolah? berapa harganya?).

Ternyata saat menawari dagangannya, Safa juga hendak izin untuk melaksanakan salat.

Akhirnya mempersilakan warga mengambil dagangannya selagi dirinya melaksanakan salat.

Ia percaya warga yang membeli dagangannya itu akan jujur.

Setelah melaksanakan salat, ternyata Safa sempat mengobrol dengan warga yang membeli dagangannya di masjid tersebut.

Tampak raut wajah Safa sudah berubah menjadi sedih dan berucuran air mata.

Ternyata Safa menceritakan kisah pilunya kepada warga tersebut.

Kisah Pilu Safa, Siswi SD Pengidap Tumor Payudara, Hidup Sebatang Kara Bertahan Hidup Jualan Es
Kisah Pilu Safa, Siswi SD Pengidap Tumor Payudara, Hidup Sebatang Kara Bertahan Hidup dengan Jualan Es

Setelah yatim piatu, kini Safa juga tinggal seorang diri di rumahnya.

Diketahui Safa masih memiliki seorang kakak yang sedang sekolah di SMP sambil mondok di pesantren.

Ternyata Safa pun ingin bersekolah sambil pesantren karena ia tak ingin tinggal sendirian di rumah.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved