Berita Bengkulu Tengah

Pengangguran di Bengkulu Tengah Capai 1.867 Orang, PHK Karyawan jadi Penyebab

Angka pengangguran di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan dan mencapai 1.867 orang. 

Penulis: Suryadi Jaya | Editor: Yunike Karolina
Suryadi Jaya/TribunBengkulu.com
Kepala Disnakertrans Bengkulu Tengah Tarmizi mengungkapkan, telah melakukan sejumlah langkah untuk mengurangi angka pengangguran di Bengkulu Tengah. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Suryadi Jaya

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU TENGAH - Angka pengangguran di Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan dan mencapai 1.867 orang. 

Hal tersebut berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2023. 

Dari hasil pendataan, angka pengangguran di Kabupaten Bengkulu Tengah tahun 2023 dari 1.867 orang tersebut terdiri dari 1.182 orang laki-laki dan 685 orang perempuan.

Jika dibandingkan dengan tahun 2022, angka pengangguran di Bengkulu Tengah mengalami peningkatan lantaran sektor pengolahan karet yang tidak stabil. 

Diketahui, pada tahun 2023 terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran dari dua pabrik pengolahan karet di Bengkulu Tengah

Seperti PT Baranghari Bengkulu Pratama (BBP) yang bangkrut dan sekitar 200 karyawan menganggur. 

Kemudian ada pula PT BAM yang juga perusahaan karet melakukan pemangkasan jumlah karyawan untuk tetap bisa bertahan. 

Kepala Disnakertrans Kabupaten Bengkulu Tengah Tarmizi menjelaskan, pihaknya telah melakukan beberapa upaya untuk mengurangi angka pengangguran.

Di antaranya, melakukan sosialisasi tentang Pekerja Migran Indonesia (PMI). Yaitu, memberikan informasi kepada masyarakat tentang peluang kerja di luar negeri melalui jalur resmi.

Kemudian, mengadakan kegiatan pelatihan bagi para pencari kerja di UPTD Pelatihan Kerja Provinsi Bengkulu

Pada tahun 2024 saja, masyarakat Bengkulu Tengah yang diberi pelatihan mencapai 96 orang dengan sejumlah bidang keahlian seperti jurusan teknik otomotif, listrik, las, menjahit, bakery dan tata rias pengantin.

"Kami juga membuka kursus bahasa jepang secara gratis untuk pencari kerja di Kabupaten Bengkulu Tengah dengan kuota sebanyak 80 orang peserta," ungkap Tarmizi.

Dengan sejumlah langkah tersebut, diharapkan masyarakat memiliki skill dan kemampuan untuk diterima kerja atau membuka usaha baru. 

"Diharapkan angka pengangguran di Bengkulu Tengah bisa terus berkurang dan masyarakat bisa lebih sejahtera," kata Tarmizi. 

Baca juga: Damkar Bengkulu Tengah Usulkan Penambahan Armadas-Sapras ke Pemerintah Pusat

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved