Pegawai Koperasi Dibunuh Nasabah

SOSOK Antoni Pemilik Distro Otaki Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang Hingga Mayatnya Dicor

Sosok Antoni ternyata pemilik distro Anti Mahal yang berlokasi di Jalan KH Dahlan blok D2 Maskarebet Sukarami, Palembang yang menjadi TKP pembunuhan.

Editor: Hendrik Budiman
HO TribunBengkulu.com/istimewa
Kolase Polisi Olah TKP Pembunuhan (kiri) dan Korban Anton Eka Putra (Kanan). SOSOK Antoni Pemilik Distro Otaki Pembunuhan Pegawai Koperasi di Palembang Hingga Mayatnya Dicor 

Pelaku utama kata Harryo masih dalam pengejaran.

"Saat ini kami baru mengamankan satu orang pelaku yang ikut serta dalam pembunuhan korban," katanya.

Pihak kepolisian masih berada di lokasi untuk mengeluarkan kembali jasad korban yang terkubur di belakang ruko.

Proses evakuasi dilakukan dengan membongkar paksa Rolling distro.

Proses ini juga mengundang keramaian warga sekitar.

Korban Sempat Dilaporkan Hilang

Sebelumnya, Anton Eka Saputra (25) seorang pekerja koperasi di Palembang dilaporkan hilang sejak hari Sabtu 8 Juni 2024 setelah pamit untuk menagih nasabah.

Warga Perumahan Gotong Royong Soak Simpur, Sukarami itu terakhir terlihat sekitar jam 1 siang di sekitaran Perumnas Sako.

Ia terakhir kali pergi dari rumah mengenakan pakaian jaket lepis biru, celana abu-abu dan membawa motor Vario hitam.

Dengan ciri-ciri tubuh tinggi, tubuh berisi, dan rambut pendek.

Pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya Anton ke Polda Sumsel dengan harapan ayah satu anak itu bisa ditemukan.

"Sudah 3 hari hilang Whatsapp dan nomor handphone-nya tidak bisa dihubungi lagi," ujar Robi sepupu Anton, Selasa (11/6/2024).

Pada hari Sabtu lalu Anton pamit pergi bekerja menagih nasabah seperti biasa pada pukul 12:00 WIB nomor Whatsapp-nya masih bisa dihubungi.

Lalu berselang lima jam kemudian Anton sudah tak bisa dihubungi.

"Sekitar jam setengah 5 Whatsapp-nya masih aktif kalau ditelpon tapi tidak diangkat. Nah jam 5 sore sudah tidak aktif lagi sampai hari ini," katanya.

Selain membuat laporan polisi keluarga juga sudah mendatangi nasabah-nasabah yang biasa dikunjungi Anton, namun tidak membuahkan hasil.

Anehnya orang-orang yang didatangi itu mengaku tak melihat Anton sama sekali.

"Dia pamit tagih nasabah, tapi ternyata pas kami datangi kata mereka Anton sama sekali tidak datang ke rumah-rumah nasabah. Ke teman-temannya jiga sudah ditanyakan tapi tidak ada yang lihat," ujarnya.

Saat ini keluarga terutama sang istri sangat menantikan kabar dari Anton dan kepulangannya.

"Anaknya satu masih usia 1 tahun. Istrinya masih nunggu, nangis," katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved