Wartawan Tewas Terbakar Sekeluarga

Perjalanan Kasus Wartawan Karo Dibakar, Anak Korban Laporkan Oknum TNI Dugaan Pembunuhan Berencana

Perjalanan kasus wartawan di Kabupaten Karo, Rico Sempurna Pasaribu tewas terbakar, anak korban laporkan oknum TNI atas dugaan pembunuhan berencana.

Editor: Rita Lismini
Wartakotalive
Perjalanan kasus Wartawan Karo tewas dibakar, anak korban laporkan Oknum TNI dugaan pembunuhan berencana 

Masih menurut rilis KKJ, sebelum Rico tewas terbakar Rico diduga telah bertemu HS untuk meminta jatah atau tips.

"Sebelum peristiwa kebakaran itu, korban diduga telah bertemu HS dan meminta jatah atau tips hasil perjudian untuk salah satu anggota Ormas," seperti dikutip dari rilis KKJ.

HS sempat mengabaikan permintaan itu, sebelum akhirnya memenuhi untuk kemudian memberikan uang Rp100 ribu pada anggota Ormas tersebut.

Disisi lain, kini 2 pelaku eksekutor berinisial AS (37) dan YT alias Selawang (36) telah ditangkap.

Ternyata 2 eksekutor tersebut dibayar Rp 1 juta untuk bakar rumah Rico Sempurna Pasaribu.

Setelah dua eksekutor ditangkap, kini muncul pertanyaan siapa sebenarnya dalang pembakaran rumah Rico?

Sayangnya, sampai saat ini Polda Sumut belum berhasil mengungkap dan menangkap pelaku utama.

Sempurna Pasaribu Tewas Terbakar Sekeluarga

Sebelumnya, jurnalis Rico Sempurna Pasaribu, tewas terbakar sekeluarga diduga karena soroti judi online milik oknum TNI.

Rumah keluarga Rico Sempurna Pasaribu dibakar Orang Tak Dikenal (OTT), Kamis, 26 Juni 2024.

Rumahnya berada di Jalan Nabung Surbakti, Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Rico Sempurna Pasaribu tewas terbakar bersama istri, anak dan cucunya karena terperangkap di dalam rumah.

Sebelum peristiwa tersebut, Rico Sempurna Pasaribu dikabarkan sedang menyoroti kasus perjudian di Kabupaten Karo.

Hal itu seperti diungkapkan Kepala Biro Tribrata TV Kabupaten Karo, Sitta Pangihutan Gurning.

"Memang benar, beliau sering menyoroti judi dan narkoba yang ada di Kabupaten Karo. Kita juga bisa melihat dari postingan yang dibuat oleh korban di media sosialnya," ujar Sitta, Sabtu (29/6/2024), seperti dikutip Tribunnews.

Namun dirinya mengungkapkan selama melakukan proses peliputan terutama saat menyoroti kasus perjudian terakhir ini korban tidak ada mengeluhkan atau melaporkan tentang hal-hal yang mengarah ke kejadian ini.

"Kalau sama saya pribadi enggak ada pernah cerita ada masalah atau apa," ucapnya.

Setelah mendengar kejadian yang dialami oleh korban, Sitta mengungkapkan jika ia mengaku sangat terkejut mengetahui anggotanya tersebut menjadi korban dari peristiwa nahas tersebut.

Atas kejadian ini, dirinya meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap penyebab dan apa latar belakang peristiwa yang menewaskan satu orang jurnalis tersebut.

"Kami minta kepada pihak kepolisian agar segera mengungkap, buka selebar-lebarnya agar tidak terjadi informasi simpang siur di tengah masyarakat," katanya.

Hingga saat ini belum ada keterangan pasti dari pihak kepolisian mengenai penyebab kebakaran yang menelan empat korban tersebut.

Sampai saat ini, masih banyak isu di kalangan masyarakat yang menduga-duga perihal penyebab kematian korban beserta keluarganya ini.

Dalam musibah tersebut, dilaporkan Rico beserta keluarganya meninggal dunia.

Adapun identitas para korban yakni, Rico Sempurna Pasaribu (40), Istrinya Efprida Br Ginting (48), anaknya Sudiinveseti Pasaribu (12) dan cucunya Lowi Situngkir (3).

Menurut seorang keluarga korban, yakni Marson Pasaribu, insiden kebakaran tersebut terjadi, pada Kamis (27/6/2024) sekitar pukul 03.00 WIB, ia mendapat kabar 2 jam setelahnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi mengungkap hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran warung di Jalan Nabung Surbakti Ujung, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Menurut keterangan saksi, suami korban kembali ke rumah pada sekitar 01.00 WIB, sedangkan kebakaran terjadi sekitar 03.30 WIB.

Lalu, dalam rumah yang berukuran sekitar 3,5x9 meter tersebut, korban menyimpan bensin sebagai barang dagangan. Selain itu, ada gas serta kebutuhan sehari-hari lainnya.

Beberapa saksi mendengar ledakan saat kebakaran terjadi.

"Dengan temuan ini, diharapkan penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap secara jelas penyebab dan kronologi kebakaran yang menewaskan satu keluarga ini," kata Pelaksana harian Kepala Kepolisian Resor Tanah Karo AKBP Oloan Siahaan, Sabtu (29/6/2024).

Oloan juga menegaskan, polisi akan terus menyelidiki secara mendalam untuk memastikan tidak ada faktor lain yang terlewat dalam kasus ini.

"Polisi mengedepankan scientific crime investigation, dengan tim dari Polres dan yang diturunkan Polda Sumut berharap penyebabnya segera diketahui agar publik mengetahui fakta sebenarnya," sebut Oloan.

Sempurna dan tiga anggota keluarganya ditemukan tewas mengenaskan dengan kondisi hangus terbakar di dalam warung kelontong yang juga dijadikan sebagai kedai kopi. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved