Berita Mukomuko

Cegah Stunting di Mukomuko, Wakil Bupati Wasri Ajak Remaja Putri Konsumsi Pil Penambah Darah

Pemkab Mukomuko mengajak remaja lebih peduli stunting. Diminta lebih aktif dan sadar soal stunting.

Panji Destama/TribunBengkulu.com
Wakil Bupati Mukomuko Wasri. Pemkab Mukomuko ajak remaja putri untuk mengkonsumsi pil penambah darah, dinkes siapkan 12.650 pil. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama

TRIBUNBENGKULU.COM, MUKOMUKO - Pemkab Mukomuko mengajak remaja lebih peduli stunting. Diminta lebih aktif dan sadar soal stunting.

Caranya, para remaja di Kabupaten Mukomuko dapat meminum pil penambah darah. Hal itu menjadi salah satu langkah untuk mencegah stunting di Kabupaten Mukomuko sejak dini.

"Stunting bukan hanya permasalahan pada balita saja. Adik-adik semua dari sejak remaja harus paham apa itu stunting, dari sekarang bisa kita cegah," ungkap Wakil Bupati Mukomuko Wasri, Selasa (23/7/2024).

Wasri meminta seluruh remaja, khususnya remaja putri bisa memahami pentingnya pil penambah darah demi kesehatan hingga nantinya memiliki buah hati.

Kepada para remaja putri di Kabupaten Mukomuko, Wasri juga berharap agar dapat memahami tentang stunting sejak dini.

“Stunting ini salah satu prioritas pemerintah pusat, pemerintah provinsi sampai ke kabupaten/kota. Jadi kalian semua juga bisa menjadi bagian untuk memberi pamahaman kepada masyarakat, minimal untuk keluarga masing-masing," tutur Wasri.

Pemkab sudah menyiapkan pil penambah darah melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko. Mengkonsumsi pil penambah darah merupakan langkah awal yang baik dalam pencegahan dan percepatan penurunan stunting.

Selain itu dengan mengkonsumsi pil penambah darah dapat menghilangkan anemia terhadap remaja putri.

Pemkab juga menganjurkan remaja putri untuk hidup sehat dan pola makan yang sehat.

“Untuk pil penambah darah di dinas kesehatan masih ada 12.650 tablet,” jelas Wasri.

Wasri juga mengajak pemerintah desa untuk juga andil dalam pencegahan stunting di setiap desa termasuk memberikan pil penambah darah.

“Kita harapkan pemerintah desa juga dapat menyediakan pil penambah darah untuk remaja putri di setiap desa,” ucap Wasri.

Untuk diketahui, tahun 2023 di Kabupaten Mukomuko cukup tinggi untuk angka stunting dari hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI), di angka 22,02 persen.

Baca juga: Cara, Syarat dan Biaya Buat SKCK Terbaru di Polres Mukomuko, Wajib Sertakan BPJS Kesehatan

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved