Berita Rejang Lebong

5 Desa di Rejang Lebong Bengkulu Masih Terdapat Wilayah Blank Spot, Minta Bantu Kominfo RI

Sejumlah wilayah di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ternyata masih ada kawasan blank spot atau tidak ada sinyal internet.

Penulis: M Rizki Wahyudi | Editor: Yunike Karolina
M Rizki Wahyudi/TribunBengkulu.com
Kepala Diskominfo Rejang Lebong Rephi Meido Satria SKM menyebut masih ada sejumlah desa yang sulit sinyal dan dikategorikan blank spot. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, M. Rizki Wahyudi 

TRIBUNBENGKULU.COM, REJANG LEBONG - Sejumlah wilayah di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ternyata masih ada kawasan blank spot atau tidak ada sinyal internet karena berada jauh dari tower pemancar sinyal seluler.

Guna mengatasi blank spot, Diskominfo Rejang Lebong tengah mengusulkan bantuan akses internet ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI.

Kepala Diskominfo Rejang Lebong Rephi Meido Satria, SKM mengatakan di sejumlah wilayah memang hingga saat ini masih ada yang tidak mendapatkan sinyal atau blank spot.

Blank spot adalah kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tercover sinyal komunikasi. Adapun solusi yang telah dilakukan pihaknya untuk mengurangi titik blank spot adalah dengan mengajukan bantuan ke Kementerian Kominfo RI.

"Iya memang masih ada, telah kita usulkan ke kementerian, mudah-mudahan dapat disetujui dan terealisasi," jelas Rephi.

Sejumlah wilayah yang mengalami blank spot yakni Desa Bukit Batu Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT), Desa Lawang Agung Kecamatan Sindang Beliti Ulu (SBU), Desa Lubuk Belimbing II Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI).

Juga Desa Tanjung Gelang Kecamatan Kota Padang serta Desa Bandung Marga Kecamatan Bermani Ulu.

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya blank spot. Mulai dari kondisi geografis dan faktor cuaca hingga letak wilayahnya jauh dari tower pemancar sinyal komunikasi terdekat.

"Kita terus upayakan agar tidak ada lagi wilayah blank spot di Rejang Lebong," lanjut Rephi.

Rephi mengatakan tidak adanya sinyal telekomunikasi ini menurutnya memiliki dampak yang banyak. Seperti membuat masyarakat sulit untuk mengakses layanan digital.

Selain itu juga menjadi hambatan tersendiri bagi pemerintah terutama di desa. Mengingat sejumlah layanan pemerintahan juga membutuhkan jaringan telekomunikasi.

"Banyak dampaknya, terutama ya itu kesulitan mendapatkan sinyal komunikasi," ucap Rephi.

Baca juga: Dinsos Evakuasi 24 ODGJ di Rejang Lebong Sepanjang 2024, Kebanyakan Disebabkan Faktor Ini

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved