Waspada Gagal Ginjal, Tarif Sekali Cuci Darah Lebih dari Rp 1 Juta, Seminggu Bisa 3 Kali

Proses cuci darah ini juga harus dilakukan secara berkala. Di beberapa pasien, ada yang harus cuci darah 3 kali dalam seminggu

Penulis: Romi Juniandra | Editor: Yunike Karolina
Romi Juniandra/TribunBengkulu.com
Pasien cuci darah di RSHD Kota Bengkulu. Rata-rata, 1 kali cuci darah menghabiskan biaya Rp 1 juta. 

Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Romi Juniandra

TRIBUNBENGKULU.COM, BENGKULU - Pasien yang mengalami gagal ginjal harus bergantung dengan mesin hemodialisis atau mesin cuci darah.

Proses cuci darah ini juga harus dilakukan secara berkala. Di beberapa pasien, ada yang harus cuci darah 3 kali dalam seminggu.

Seperti di unit hemodialisis di RSHD Kota Bengkulu, yang kini memiliki 23 mesin cuci darah.

Kepala ruangan, dr. Ariandi Saputra mengatakan setiap hari, secara bergantian silih berganti pasien yang datang, mulai dari pagi hari hingga malam hari.

Setiap pasien memiliki jadwal sendiri untuk cuci darah di unit hemodialisis ini, dan rata-rata 2 kali dalam seminggu.

"Seperti hari ini, kamis, nanti senin lagi. Jadi, jadwalnya senin - kamis," kata dr. Ariandi kepada TribunBengkulu.com, Kamis (25/7/2024).

Secara umum, dr. Ariandi mengatakan cuci darah ini adalah proses pembersihan darah, yang sudah tidak bisa lagi dilakukan ginjal yang mengalami kerusakan.

Darah dari pasien akan dialirkan ke mesin, yang kemudian membersihkan darah dari sisa-sisa metabolisme ataupun racun. Kemudian, darah bersih dimasukkan kembali ke tubuh pasien.

"Prosesnya itu lebih kurang 4,5 jam," ujar dia.

Jika pasien umum yang sudah terjadwal, sekali cuci darah ini akan memakan biaya sekitar Rp 1 juta lebih. Kemudian, pasien yang datang tanpa jadwal akan terbeban sekitar Rp 1,2 juta.

"Jadi cukup mahal, dan harus dilakukan rutin," kata dr. Ariandi.

Sementara, Kabid Pelayanan Medik dan Keperawatan RSHD Kota Bengkulu, dr. Meidi Fazirin, M.M., MARS mengatakan pasien-pasien cuci darah di RSHD ini rata-rata sudah tercover oleh BPJS.

Jika tanpa BPJS, maka akan sangat membebani pasien, dan beberapa pasien akan memilih menyerah.

"Makanya, saat ada pasien datang belum ada BPJS, kami sarankan agar mengurus BPJS dulu. Bayangkan ada pasien 3 kali cuci darah dalam seminggu, berapa uang yang harus disiapkan kalau tanpa BPJS. Bisa-bisa seluruh harta terkuras semua," ungkap dr. Meidi.

Baca juga: Penyebab Gagal Ginjal di Usia Muda, RSHD Kota Bengkulu Tangani Pasien Cuci Darah Usia 18 Tahun

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved